Jalur penerbangan langsung Indonesia-China semakin marak. Garuda Indonesia dalam waktu dekat akan membuka penerbangan langsung Lombok-Guangzhou China.
“Lombok-Sumbawa kian hari kian dikenal di tingkat nasional maupun mancanegara. Hal ini menjadi pertimbangan kita untuk menambah frekuensi penerbangan pada beberapa rute, salah satunya Lombok-Guangzhou,” kata General Manager Garuda Indonesia Mataram, Mochammad Yansuerio  seusai bertemu Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi di Mataram, Jumat 11 Februari 2017.
Ia menuturkan, pihak manajemen menilai pangsa pasar wisatawan mancanegara, khususnya asal China yang berkunjung ke NTB kian hari kian meningkat jumlahnya, sehingga untuk mengakomodir market dari China, dalam waktu dekat, Garuda akan membuka penerbangan langsung Lombok-Guangzhou. “Nanti frekuensi penerbangan dua kali seminggu,” ujarnya.
Selain membuka rute Lombok-Guangzhou, manajemen Garuda Indonesia juga akan membuka rute domestik. Garuda juga akan menambah frekuensi penerbangan rute Lombok-Yogya dan Lombok Makassar dari sekali seminggu menjadi dua kali seminggu.
“Demikian juga dengan rute Lombok-Surabaya dan Lombok-Jakarta yang okupansinya mencapai 80-85 %, juga direncanakan akan ditambah frekuensinya,” jelasnya.
Penerbangan langsung China-Indonesia memang meningkat tajam beberapa tahun terakhir terutama setelah pembebasan visa kedua negara. Hal ini diklaim untuk mendukung tingkat kunjungan wisatawan dari negara tersebut. Namun sejumlah pihak juga mengkhawatirkan maraknya penerbangan langsung juga akan menjadi jalur masuknya tenaga kerja illegal China yang sekarang ini banyak dikeluhkan. Terlebih penerbangan langsung dilakukan di bandara-bandara daerah dengan tingkat keamanan tentu saja tidak seketat bandara Soekarno Hatta.