Kedatangan dua jet tempur F-35 Israel terpaksa tertunda. Pesawat siluman yang diklaim paling canggih di dunia ini tertahan di pangkalan udara Cameri Italia.
Pesawat dijadwalkan datang pada Senin 12 Desember 2016. Tetapi cuaca buruk menutupi pangkalan udara Cameri, persinggahan terakhir Lightning II dalam perjalanan mereka ke pangkalan udara Nevatim, Israel.
Pesawat awalnya dijadwalkan tiba di Israel pada sekitar 14:00 waktu setmpat, . tetapi pesawat tidak bisa berangkat dari pangkalan udara Italia karena cuaca buruk dengan jarak pandang antara 250 dan 700 m, dan ketinggian 200 kaki, jauh di bawah minimum persyaratan keselamatan penerbangan. Akibat penundaan ini, upacara menyambut kedatangan pesawat itupun tertunda lebih dari lima jam.
Awal tidak baik bagi Israel ini juga terjadi hampir bersamaan dengan pernyataan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump yang mengkritik keras program pembangunan jet tempur F-35. Trump menyebut anggaran F-35 out of control dan harus dievaluasi. Dia bertekat akan menghemat miliaran dollar dari program ini pada saat masuk kantor pada 20 Januari 2017.
Pernyataan Trump melalui akun Twitternya ini telah mengguncang saham Lockheed Martin yang turun hingga 3% dan turun menjadi 2,55% pada pukul 8:45.
Serangan pada F-35 datang hanya satu minggu setelah Trump juga mengeluarkan pernyataan melalui akun Twitter-nya yang mengkritik biaya pembangunan Air Force One dan akan membatalkan program yang disebutnya mencapai US$4 miliar tersebut.