Virgin Galactic, yang berencana membawa wisatawan ke tepi ruang angkasa pada ketinggian, 62 mil di atas Bumi, telah melakukan penerbangan uji coba glider dari pesawat ruang angkasa baru.
Virgin Galactic mengatakan Sabtu 3 Desember 2016 SpaceShipTwo, yang dijuluki VSS Unity, lepas landas dengan operator pesawat WhiteKnightTwo VMS Eve dari Mojave Air and Space Port di California.
VSS Unity dipisahkan dari induk dan meluncur kembali untuk mendarat di landasan pacu di Mojave 10 menit kemudian. “VSS Unity telah mendarat. Kendaraan dan kru kembali dengan sehat setelah penerbangan uji luncur pertama yang sukses,” kata Virgin Galactic melakui akun Twitternya.
Keberhasilan akan menjadi batu loncatan untuk tes penerbangan lainnya sebelum pesawat ruang angkasa dengan roket hybrid dapat diluncurkan.
Perusahaan itu mengatakan tidak akan mulai mengoperasikan penerbangan ruang angkasa sampai keselamatan benar-benr terjamin.
Bulan lalu, perusahaan menunda penerbangan uji serupa karena angin kencang. Pada bulan Oktober 2014, kendaraan pertama, VSS Enterprise, meledak saat uji terbang, melukai pilot dan co-pilot. Kesalahan manusia dikatakan menjadi penyebab kegagalan.
Pesawat ruang angkasa baru bisa dibawa ke tempat yang tinggi dengan pesawat pengangkut , VMS Eve. Setelah dirilis, pesawat akan menyalakan motor roket dan mendorong dirinya sendiri ke ruang angkasa.
Pesawat ini Hal ini dirancang untuk membawa dua pilot dan enam turis ruang angkasa, membawa mereka pada perjalanan pulang pergi ke ruang suborbital.
Pesawat tidak akan mencapai orbit tetapi akan memberikan penumpang kesempatan untuk melihat bumi dari luar angkasa, mengekspos mereka untuk beberapa menit tanpa bobot. Harga tiket per kursi adalah US$250.000 atau sekitar Rp3,3 miliar