Pesawat, Boeing 737 dengan nomor registrasi 5N-MJD milik Arik Airlines terhindar dari bencana mematikan setelah salah satu mesinnya mati ketika di udara. Pilot yang membawa pesawat dengan 100 penumpang itu bisa mempertahankan pesawatnya sampai mendarat ke bandara keberangkatan.
Pesawat dilaporkan berangkat dari Bandara Murtala Muhammed (MMA), Lagos, menuju Jos Jumat 11 November 2016 ketika pilot mendapai pesawat telah kehilangan salah satu mesin selama penerbangan.
Salah seorang sumber yang dekat dengan maskapai mengatakan kepada wartawan BBC bahwa pesawat itu sudah 60 mil jauhnya dari Lagos sebelum insiden itu terjadi.
Setelah pilot menemukan masalah segera dia menghubungi menara kontrol Bandara Lagos dan mememinta pendaratan darurat.
Penumpang panik ketika mereka diberitahu bahwa pesawat akan kembali ke Lagos.
Setelah mendarat di Lagos, pesawat tidak bisa berjalan dari landasan pacu hingga butuh intervensi dari Airport Rescue and Fire-Fighting Services (ARFFS) untuk menderek pesawat ke terminal bandara agar para penumpang bisa turun dari pesawat.
“Insiden itu terjadi pada siang hari pada hari Jumat. Pesawat berangkat dari Lagos menuju Jos, tapi baru beberapa menit ke perjalanan, pilot melalui radio kontrol menara Lagos meminta untuk kembali ke bandara, “sumber dari maskapai mengatakan
“Ketika menara kontrol mendengar ini, mereka menyetujui pilot untuk mendarat darurat, dan akhirnya pesawat bisa selamat mendarat tetapi harus ditarik keluar dari landasan pacu oleh ARFFS karena pesawat tidak bisa bergerak lagi. ”
Sebuah sumber di Biro Investigasi Kecelakaan mengatakan Otoritas Penerbangan Sipil Nigeria belum melaporkan kejadian tersebut kepada biro untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Sebagai penyidik, saya dapat memberitahu Anda bahwa saya tidak mengetahui perkembangan ini,” kata sumber itu. Penyebab insiden itu sampai saat ini tetap belum diketahui.