Sebuah helikopter Mi-17 milik Angkatan Udara Afghanistan jatuh di Afghanistan utara, Minggu 9 Oktober 2016, menewaskan sedikitnya tujuh orang di dalamnya.
Kementerian Pertahanan Afghanistan menyatakan bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan.
Empat awak dan tiga tentara tewas akibat helikopter Mi-17 buatan Rusia tersebut jatuh, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan Dawlat Waziri.
“Helikopter militer Afghanistan jatuh di Provinsi Baghlan [Afghanistan utara] karena persoalan teknis,” katanya. “Pemeriksaan masih dilakukan,” katanya.
Namun, juru bicara kelompok garis keras Taliban, Zabihullah Mujahid, mendaku bahwa pejuangnya menembak jatuh helikopter tersebut.
Ia menyatakan pesawat nahas itu berupaya memasok kembali pos pemeriksaan pasukan pemerintah Afghanistan, yang dikepung pemberontak.
Taliban sering kali membesar-besarkan klaim melakukan serangan terhadap pemerintah Afghanistan yang menjadi sasarannya, termasuk terhadap pasukan koalisi pimpinan NATO yang membantu pasukan Afghanistan.
Lebih dari 100 tentara terkepung hampur sepekan di wilayah barat Provinsi Baghlan, saat bala bantuan diupayakan untuk membuka jalan dan memberikan dukungan, demikian juru bicara pemerintah propinsi Baghlan Jawid Basharat.