Setelah menyimpulkan kesepakatan pembelian 36 jet tempur Rafale dari Prancis, India melangkah ke proyek selanjutnya. Kini mereka memulai pencarian untuk jet tempur mesin tunggal yang akan dibangun di dalam neger dengan transfer teknologi.
The Hindu mengutip sumber Kementerian Pertahanan India melaporkan Sabtu 8 Okto er 2016, jet tempur mesin tunggal ini nanti akan digunakan untuk menggantikan armada MiG-21 yang sudah tua.
Sumber tersebut mengatakan Request For Information (RFI) telah dikeluarkan ke produsen pesawat global sebagai tanda India secara resmi memulai proses pencarian.
Selanjutnya berdasarkan tanggapan dari produsen pesawat, sebuah RFP (Request for Proposal) rinci akan dikeluarkan.
Bulan lalu, India dan Prancis menyimpulkan kesepakatan pemerintah dengan pemerintah senilai sekitar US$8 miliar untuk membeli 36 jet tempur Rafale dari Prancis dalam bentuk jadi.
Menteri Pertahanan Manohar Parrikar telah menyatakan di masa lalu bahwa Rafale, yang merupakan jet tempur menengah berat tidak akan ditujukan untuk mengganti MiG-21Â dan pesawat lain akan dipilih untuk menggantikan pesawat tersebut. Dia juga mengatakan pesawat ini akan dibangun dalam kemitraan dengan sektor swasta.
Selama ini sejumlah produsen pesawat yakni Lokcheed Martin, Boeing dan SAAB telah bersemangat untuk menawarkan lini produksi pesawat mereka di India. Jika melihat persyaratan awal di mana India membutuhkan pesawat satu mesin, maka peluang terbesar akan dimiliki Lockhed Martin F-16 dan Saab Gripen.
Boeing hanya memiliki pesawat tempur dua mesin yakni F/A-18 Super Hornet dan F-15. Pesawat terakhir sejauh ini tidak ada kabar dtawarkan ke India.
Pesaing lain yang mungkin bisa muncul adalah FA-50 yang dibangun Lokched dan KAI Korea Selatan. Namun ini adalah pesawat latih dan serang ringan. Pesawat satu mesin lain, adalah JF-17 Thunder, tetapi jelas tidak mungkin masuk persaingan karena ini adalah pesawat buatan China dan Pakistan.
Sedangkan Rusia juga akan sulit bersaing kecuali menawarkan pesawat Yak-130, tetapi ini juga pesawat latih serang ringan. Dengan fakta-fakta ini maka F-16 dan Gripen hampir dipastikan akan bertarung sengit.