Wisatawan mancanegara atau wisman terus berdatangan ke Indonesia. Kunjungan bulan Mei 2016 pun mencapai 915.206, naik 7,37% dibanding bulan yang sama di tahun lalu.
Dalam rilis Kemenpar seperti dikutip detikcom, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kunjungan wisman ke tanah air bulan Mei 2016 mencapai 915.206. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kunjungan sebesar 7,37% dibanding Mei 2015 yang jumlahnya 852.388 wisman.
Selain itu, jumlah kunjungan pada bulan Januari sampai Mei 2016 juga meningkat dibanding periode yang sama tahun 2015. “Bagus! Meningkat 7,48%, lebih besar persentasenya dari capaian jumlah wisman pada bulan Mei 2016,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Secara kumulatif, kunjungan wisman ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk bulan Januari sampai Mei 2016 berjumlah 4.433.932. Itu berarti naik dari periode yang sama tahun lalu sejumlah 4.125.233.
Kunjungan wisman pada tiga pintu besar dari 19 pintu masuk utama bulan Mei 2016 dibandingkan bulan Mei 2015, yaitu Soekarno Hatta mengalami penurunan 1,41%, Batam pun mengalami penurunan 11,01%, sedangkan Ngurah Rai meningkat 37,13%. Jika dibandingkan bulan Januari sampai Mei 2015, Soekarno Hatta meningkat 3,76%, Ngurah Rai meningkat 20,98%, namun Batam mengalami penurunan 3,49%.
“Ayo, Great Batam harus lebih agresif lagi mencari custumers,” ujar Arief.
Jika dilihat berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman bulan Mei 2016 di 19 pintu utama dibandingkan bulan Mei 2015 tercatat yang mengalami pertumbuhan yang tinggi. Paling tinggi lompatannya adalah Mesir 58,05%, Tiongkok 45,53%, Rusia 33,50%, Bahrain 28,91%, dan India 28,15%.
Sedangkan Januari hingga Mei 2015 lalu, peningkatan Mesir mencapai 56,72%, Bahrain 45,56%, India 30,64%, Inggris 25,47% dan Tiongkok 25,27%. Ini menujukkan kunjungan dari Mesir, Bahrain, India dan Tiongkok terus bertambah selama 2 tahun berturut-turut.
“Jika akses ke Negara-negara itu semakin banyak direct flight, pasti akan bertambah lebih pesat. India yang tidak ada penerbangan langsung saja angkanya sudah lebih dari 35 ribu sebulan, berarti lebih dari 1.000 orang per hari? Sudah layak diterbangi oleh Garuda,” kata Arief.