PT Angkasa Pura I menyiapkan anggaran sebesar Rp78 miliar untuk membangun dua apron atau sarana parkir pesawat berbadan besar di Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, I Gusti Ngurah Ardita, di Lombok Tengah, Minggu (3/6/2016), mengatakan pembangunan dua apron tersebut sudah mendapat persetujuan dari direksi pusat, namun akan dilakukan dalam dua tahun anggaran, yakni 2016 dan 2017. “Pembangunan dua apron tersebut murni dari dana investasi PT Angkasa Pura, dan sekarang sudah mulai dikerjakan,” katanya.
Pembangunan dua apron untuk pesawat berbadan lebar tersebut, kata dia, sebagai salah satu bentuk antisipasi ke depan adanya peningkatan kedatangan jumlah penumpang, terutama yang dibawa oleh maskapai penerbangan dari luar negeri.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah di NTB, sedang gencar mempromosikan pariwisata, terlebih dengan mulai dikembangkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort, di Kabupaten Lombok Tengah, sebagai destinasi wisata dunia.
“Trend peningkatan jumlah kedatangan penumpang saja sudah terlihat pada triwulan I/2016 sebesar 41 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan, pihaknya melakukan antisipasi mulai dari membangun apron karena maskapai penerbangan yang ingin masuk ke Lombok, terlebih dahulu memastikan adanya fasilitas apron yang memadai, kapasitas terminal bandara, baru kemudian melihat panjang landasan pacu bandara.
Adanya penambangan dua apron untuk pesawat berbadan lebar, akan menambah jumlah apron di Bandara Internasional Lombok menjadi 12 unit.
Membangun apron terlebih dahulu, lanjut Ardita, bukan berarti pihaknya tidak memikirkan upaya memperpanjang landasan pacu pesawat terbang di Bandara Internasional Lombok. “Kami terus berbenah, tapi secara bertahap. Untuk sekarang ini, apron dulu, baru nanti terminal untuk kedatangan internasional, setelah itu landasan pacu,” katanya.