Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyiapkan dana Rp80 miliar untuk penerbangan ke pedalaman Papua. Ada 12 perusahaan penerbangan perintis yang akan melayani penerbangan ke pedalaman Papua, khususnya daerah-daerah yang belum tersambung jalan darat.
Selama ini, harga tiket pesawat ke pedalaman Papua cukup mahal, sehingga tidak terjangkau bagi masyarakat dan aparatur sipil negara yang bertugas di daerah pedalaman. “Kami beri subsidi untuk membantu operator penebangan perintis di Papua, sehingga mampu melayani angkutan ke pedalaman Papua dengan harga tiket yang murah,” kata Gubernur Papua Lukas Enembe, di Sentani, Rabu (8/6/2016).
Dana subsidi penerbangan Rp 80 miliar diambil dari APBD 2016. “Sana Rp 80 miliar itu untuk subsidi sebesar 70% dari harga tiket dan 30% menjadi tanggungan setiap penumpang,” ujarnya.
Dijelaskan, masalah pembagian dana Rp80 miliar ke perusahaan penerbangan akan ditindaklanjuti Dinas Perhubungan Provinsi Papua. “Besaran dana yang diberikan ke setiap perusahaan perintis, nanti akan diatur Dinas Perhubungan sesuai dengan jadwal dan jauhnya penerbangan,” kata dia..
Gubernur Papua meminta agar perusahaan penerbangan yang melayani angkutan ke pedalaman Papua tidak hanya berpikir bisnis tetapi juga memperhatikan tanggung jawab sosial.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Djuli Mambaya menjelasakan, penerbangan perintis bersubsidi hanya melayani daerah yang sama sekali belum tersentuh pembangunan, daerah terisolasi dan sama sekali tidak terhubung jalan darat. Untuk pembagian dana kepada setiap perusahaan penerbangan masih akan dibahas lagi. Sebab ada 12 perusahaan penerbangan yang akan memperoleh subsidi.