Menyerahkan hidup Anda ke tangan komputer terbang mungkin belum terbayangkan saat ini, tetapi tidak dengan masa depan.
Perusahaan EHang Inc yang berbasis di China meluncurkan pesawat tanpa awak penumpang pertama di dunia pada ternational CES gadgets show di Las Vegas pada bulan Januari 2016 lalu.
Sebuah quadcopter besar yang mampu membawa penumpang manusia bersama dengan ransel kecil, UAV akan mengikuti jalur penerbangan diatur oleh pengguna. Drone menggunakan baling-baling yang dilipat hingga bisa ditempatkan di dalam tempat parkir tunggal.
“Seluruh dunia tidak pernah memiliki sesuatu seperti ini sebelumnya,” kata Shang Hsiao, co-founder EHang sebagaimana dikutip Associated Press.
Saat ini drone tersebut siap melakukan tes penerbangan di Amerika Serikat. Bekerja dengan Nevada Institute for Sistem Otonomi (NIAS), EHang akan menguji kendaraan tersebut di padang pasir Amerika Barat.
https://www.youtube.com/watch?v=IrPejpbz8RI
“Kami pertama kali bertemu mereka di [Internasional] Consumer Electronics Show pada 2016,” kata Mark Barker, Direktur Pengembangan Bisnis NIAS, sebagaimana dikutip Las Vegas Review-Journal Selasa (07/06/2016).
Meski spesifik tes belum terungkap, mereka akhirnya akan ditujukan untuk mendapatkan sertifikasi Federal Aviation Administration. “Kami akan membantu mereka menyerahkan hasil tes yang diperlukan dan laporan kepada FAA dan semua hal semacam itu,” kata Barker.
“Ini masalah besar bagi EHang dan itu masalah besar bagi NIAS dan negara bagian Nevada karena kami akan membantu mereka untuk menguji dan memvalidasi sistem mereka.”
Co-founder EHang George Yan megnatakan  melakukan tes di Amerika Serikat adalah kesempatan untuk memperluas bisnisnya. “Ini akan menjadi yang pertama bagi negara bagian Nevada dan untuk Amerika Serikat,” katanya.
“Saya pribadi berharap suatu hari taksi drone bisa menjadi bagian dari sistem transportasi Nevada,” kata Wilczek