Pesawat Frontier Airlines terpaksa kembali saat sedang menuju runway setelah adanya insiden sebelum take-off. Salah satu penumpangnya, seorang wanita, berteriak histeris sambil menjatuh-jatuhkan diri ke lantai kabin dan melepaskan semua baju yang dikenakan.
Dalam video amatir yang diambil penumpang lainnya dalam penerbangan jurusan Denver ke Portland, Oregon, AS itu, tampak wanita itu mengatakan kepada para penumpang, termasuk anak-anak di dalamnya, bahwa mereka akan tewas dalam kecelakaan pesawat.
Pada satu momen dalam video itu, wanita tersebut terlentang di lantai, memukuli pintu kokpit dengan tangannya dan kemudian mengangkat kakinya di atas kepalanya untuk menendang pintu.
Insiden itu terjadi pada pesawat Frontier Airbus Airbus A319 saat taxiing ke runway di Bandara Internasional Denver, Senin (23/5/2016) pagi.
Sebagian insiden itu direkam oleh penumpang bernama Devin Harman, yang memposting video kejadian itu dalam durasi tiga setengah menit di YouTube.
Klip video itu menunjukkan si wanita berdiri di depan pintu kokpit dan mengeluh dia tidak memiliki udara saat seorang pramugari memintanya untuk tenang. Wanita itu mengatakan “Kita akan jatuh,” dan menarik kaosnya sendiri dan mulai menangis.
Dia meringkuk di lantai dan meminta maaf lalu mengatakan, “Anda bahkan tidak menyadari kita akan meninggal. Benda ini akan jatuh.”
Mendapat laporan insiden mengganggu di kabin itu, pilot pun mengumumkan kepada penumpang agar bersabar. Tapi beberapa saat kemudian wanita itu mulai berteriak dan menggedor pintu kokpit. Dia mencoba berdiri tapi dicegah oleh anggota awak kabin dan memepetnya agar tetap di bagian depan pesawat jauh dari penumpang lainnya.
Penumpang wanita itu lalu bertanya ke pramugari, “Apa kita akan mati?”. Pramugari menjawab,”Tidak.” Wanita itu lalu menimpali , “OK”, lalu berguling di lantai dan melepas sendalnya dengan menjejakkan kaki dan mulai memukul pintu kokpit sekali lagi.’
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=gFeZ2l5BhRE[/embedyt]
Devin Harman kepada FOX31 mengatakan, perilaku wanita itu sudah tidak menentu sejak di bandara. Saat masuk kabin, ia mencoba membongkar panel overhead bin dan mengeluarkan masker oksigen saat pesawat meluncur ke landasan pacu. “Pada saat itu dia tiba-tiba melompat dari kursinya, melompati orang yang paling dekat dengan lorong kabin,” kata Herman.
Ia mengaku berhenti merekam insiden itu karena wanita itu mulai telanjang. “Dia tidak memakai pakaian,” katanya. “Bahkan tak mengenakan kaus kaki.”
Pesawat akhirnya melanjutkan penerbangan ke Portland setelah wanita itu ditangkap oleh polisi.
Seorang juru bicara Frontier Airlines mengonfirmasi kejadian itu. Pesawat dibawa kembali ke pintu Gate di Bandara Internasional Denver dan polisi setempat membawa penumpang wanita itu keluar dari pesawat sebelum pesawat melanjutkan kembali perjalanan ke Portland.
Steve Cowell, konsultan keselamatan penerbangan menyayangkan keputusan kru penerbangan Frontier yang memilih memanggil polisi ketimbang tim medis. “Ini jelas keadaan darurat medis yang membutuhkan respons segera.”
Cowell mengatakan kru seharusnya memanggil tim medis terlebih dulu sebelum polisi.
“Tidak ada alasan sebuah pesawat dengan masalah seperti ini dan ia tidak memiliki paramedis untuk mengambil alih situasi,” kata Cowell seperti dikutip ktla.com, Rabu (25/5/206).
Cowell mengatakan jika perempuan itu memperlihatkan perilaku yang tidak menentu sebelum naik pesawat, petugas darat semestinya ikut mengatasi gangguan tersebut. “Atau minta bantuan kepada penumpang lain,” kata dia. “Katakan ke petugas darat jika Anda melihat sesuatu. Laporkan pada pramugari jika Anda mendengar sesuatu. Biarkan mereka mengambil alih.”