Otoritas Bandar Udara Pangsuma Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengkhawatirkan keberadaan ratusan burung bangau yang berada di sekitar landasan. Burung-burung itu, bisa mengganggu keamanan pergerakan pesawat di bandara dan menjadi ancaman serius jika sampai mematikan mesin.
“Ratusan burung bangau itu setiap hari ada di sekitar landasan pacu, jelas keberadaan burung tersebut sangat mengancam aktivitas penerbangan, bisa mematikan mesin pesawat dan memecahkan kaca pesawat,” kata Kepala Bandara Pangsuma Putussibau, Hariyanto, dilansir Antara, Selasa (24/5/2016).
Menurut Hariyanto, ratusan burung bangau tersebut datang pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. Di sekitar bandara terdapat sawah sehingga kemungkinan kawanan burung itu mencari makanan, seperti belalang dan katak.
Untung saja, kata Harianto, aktivitas penerbangan pesawat Garuda dan Kalstar Aviation dilakukan pada pukul 08.00-11. 00 WIB. Untuk mengusir burung-burung tersebut biasanya petugas patroli bandara menyalakan sirene. “Untuk saat ini memang kawanan burung bangau itu belum mengganggu penerbangan, namun kita antisipasi ke depan apabila aktivitas penerbangan juga ada pada sore hari,” kata Harianto.
Selain ancaman burung bangau, dia menambahkan, burung walet juga mengancam penerbangan. Itu sebabnya ada larangan membangun rumah walet di sekitar bandara. Selain itu, para pemain layang-layang juga mengancam pergerakan pesawat, baik saat hendak mendarat maupun ketika ingin terbang. “Hal tersebut perlu diantisipasi meski sepertinya sepele tetapi justru akan berdampak fatal apabila penerbangan terganggu, sehingga kita perlu mencegah sesuatu yang tidak diinginkan,” kata Harianto.