Puing-puing yang diperkirakan bagian dari pesawat EgyptAir yang hilang ditemukan di lepas pantai Pulau Crete (Kreta) Yunani.
Angkatan Darat Yunani mengatakan puing-puing itu ditemukan Kamis selama misi pencarian pesawat EgyptAir yang hilang kontak radar di atas Laut Mediterania.
“Ditemukan di tenggara Kreta,” kata juru bicara staf umum Vassilis Beletsiotis sebagaimana dikutip Sputnik.
Dia menambahkan bahwa sebuah pesawat C-130 Mesir juga melihat benda terapung berwarna kuning dan merah. Kapal pun dikirim ke titik itu untuk menyelidiki.
Juru bicara Angkatan Laut Prancis Didier Piatton mengatakan bahwa kapal selam dapat digunakan dalam mencari kotak hitam pesawat.
Sebelumnya, sejumlah kantor berita dan jaringan TV melaporkan bahwa puing-puing pesawat itu ditemukan di selatan Pulau Karpathos, wilayah Yunani, di dekat titik di mana sinyal transponder suar marabahaya terakhir dipancarkan.
Wakil Presiden EgyptAir Ahmed Adelhas menegaskan bahwa puing-puing pesawat yang hilang itu ditemukan Kamis, di hari yang sama pesawat hilang.
Melalui akun Twitter-nya dia mengatakan tim pencari telah menemukan puing dari Airbus 320 EgyptAir yang jatuh di Laut Mediterania.
Maskapai itu juga telah menerima surat dari Kementerian Luar Negeri Mesir yang menegaskan bahwa puing-puing yang ditemukan memang milik pesawat yang hilang.
EgyptAir Penerbangan MS804 bertolak dari Bandara Charles de Gaulle di Paris pada Rabu (18/5/2016) pukul 21.09 GMT (04.09 WIB) menuju Bandara Internasional Kairo. Menurut maskapai, ada 66 orang di dalam pesawat, termasuk 56 penumpang.