Maskapai Lion Air mengajukan penundaan penerbangan selama satu bulan untuk 227 frekuensi dari 55 rute, baik domestik maupun internasional dengan alasan masa sepi atau “low season” serta berkuranganya jumlah pilot pascainsiden pemogokan beberapa waktu lalu.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta, mengatakan pihaknya telah menyampaikan surat pengajuan tersebut pada 16 Mei lalu ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
“Jangan diartikan bahwa penundaan rute ini karena kami mendapatkan sanksi, tetapi karena memang ‘low season’ menjelang Ramadan,” ucapnya seperti dikutip Antara, Kamis (19/5/2016).
Edward mengatakan rute-rute yang mengalami penundaan termasuk juga rute-rute sibuk.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi Lion Air Daniel Putut mengatakan rute-rute yang terkena penundaan, contohnya Jakarta-Makassar dan Jakarta-Kualanamu, sementara untuk rute internaional, meliputi rute Jakarta-Singapura dan Kualanamu-Penang. “Dari Jakarta-Kualanamu itu ada 19 frekuensi, itu salah satu yang kita kurangi,” ujarnya.
Pasalnya, Kementerian Perhubungan telah memberikan surat teguran dan sanksi kepada maskapai Lion Air berupa tidak diberikannya izin rute baru selama enam bulan atas terjadinya keterlambatan penerbangan atau “delay” berulang kali serta pemogokan pilot Lion Air pada 10 Mei 2016.
Ditemui terpisah, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Maryati Karma mengatakan sanksi tersebut bertujuan agar pihak Lion Air melakukan introspeksi internal agar melakukan perbaikan manajemen operasi penerbangan yang terkait sumber saya manusia (SDM), rotasi pesawat, frekuensi penerbangan, “maintenance” (perawatan) pesawat dan lainnya. “Namun, Lion Air justru meminta penundaan penerbangan selama satu bulan,” tukasnya.
Dia menyebutkan dalam satu bulan, Lion Air tidak akan menerbangkan 217 frekuensi domestik dan 10 frekuensi internasional, sehingga total ada 227 frekuensi penerbangan yang tidak dijalankan Lion. Maryati mengatakan pihaknya telah mengabulkan izin penundaan sementara pengoperasian Lion Air tersebut.
Saya turut prihatin atas kejadian tersebut.
Saya juga mempunyai link berita terkini yang mungkin bermanfaat.
Silahkan kunjungi Berita Terkini Universitas Gunadarma