Lembaga Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration akan meneliti berbagai cara untuk mendeteksi drone yang mungkin bertabrakan dengan pesawat di sekitar bandara.
Badan itu telah meluncurkan program penelitian awal untuk mengevaluasi teknologi deteksi drone di Bandara Internasional New York John F. Kennedy.
Drone menjadi masalah dalam dunia penerbangan di Amerika Serikat. Marke Gibson penasihat senior FAA mengatakan ada 764 drone yang terlihat di dekat pesawat tahun lalu. Sementara, peraturan federal melarang drone terbang dalam radius lima mil dari bandara kecuali telah seizin menara kontrol. Drone juga seharusnya terbang di bawah 400 kaki dan tetap terlihat operator.
FAA mulai mengevaluasi sistem deteksi pesawat tak berawak yang digunakan oleh FBI bulan ini. Tes di JFK menguji kemampuan sistem untuk mengidentifikasi lima jenis drone, termasuk pesawat rotor umum.
“Kami memuji FBI dan FAA untuk usaha mereka untuk mendeteksi dan melacak sistem udara drone,” kata Thomas Bosco, Direktur Otoritas Penerbangan New York.
“Kami berharap untuk mendukung upaya lanjutan Pemerintah AS yang mengidentifikasi dan merancang tindakan untuk menetralkan ancaman drone nakal.”
Diperkirakan 700.000 drone dijual di Amerika Serikat tahun lalu.