Sebuah pesawat Singapore Airlines (SIA) nyaris bertabrakan (near-miss) dengan jet Korean Air di Bandara International Incheon Seoul Kamis 5 Mei 2016 lalu.
Bencana itu bisa dihindari setelah pengendali lalu lintas udara memerintahkan Singapore Airlines SQ16, yang menuju San Francisco, untuk berhenti darurat setelah Korean Air KE929, tujuan Saint Petersburg, Rusia, tiba-tiba meluncur dekat sebuah persimpangan di landasan pacu tanpa izin.
SQ16, yang dilaporkan telah memacu di kecepatan antara 90 km/jam dan 100 km/jam dan terus mempercepat untuk take-off sekitar pukul 17:50 waktu setempat pun, dipaksa mengerem mendadak.
Menanggapi pertanyaan media, juru bicara SIA mengatakan SQ16 telah membatalkan take-off mengikuti petunjuk yang diterima dari kontrol lalu lintas udara.”Pembatalan take-off secara mendadak mengakibatkan deflasi sejumlah ban di Boeing 777-300ER, hingga penumpang harus turun dari pesawat di taxiway,” tambah juru bicara itu. Ada 186 penumpang dan 18 awak kapal dalam penerbangan itu.
Juru bicara SIA mengatakan akibat insiden itu, keberangkatan SQ16 ini tertunda sekitar 19 jam karena ban pesawat itu harus diganti.
Korea Times dikutip Strait Times Senin 9 Mei 2016 melaporkan, dua pesawat itu terpisah sekitar 1,7 km ketika keduanya telah sama-sama berhenti. Korean Air KE929, Airbus A330-200 menurut The Aviation Herald, membawa 188 penumpang.
Pilot dilaporkan telah mengabaikan instruksi sebelumnya dari pengawas lalu lintas udara. Menurut Korea Times, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan tengah menyelidiki insiden tersebut dan diharapkan merilis laporannya dalam dua atau tiga pekan pasca kejadian.