Dengan tidak adanya bukti yang bertentangan, kami percaya mereka masih hidup. Jika demikian, kami rela memberikan amnesti kepada para pelaku sebagai imbalan pembebasan keluarga kami yang hilang. (Keluarga korban MH370)
Para keluarga korban hilang pesawat Malaysia Airlines MH370 tetap yakin keluarga mereka diculik di suatu tempat. Keluarga korban juga tidak yakin serpihan pesawat yang ditemukan di Pulau Reuni Prancis adalah bagian pesawat MH370.
Seperti dikutip Dailymail, Kamis (7/1/2016), keluarga korban bahkan menawarkan maaf bagi para penculik. Syaratnya, para penculik merilis nama-nama tahanan yang ada di MH370.
Pesawat Boeing 777 MH370 mengangkut 239 penumpang dinyatakan hilang setalah tidak lagi terhubung dengan menara pengawas dua tahun lalu. Proses pencarian melibatkan berbagai negara terus dilakukan namun tak berbuah hasil.
Pemerintah Malaysia hanya menyatakan MH370 diperkirakan jatuh di Samudera Hindia dekat kawasan Australia. Namun tepatnya dimana tetap belum juga dipastikan.
Hingga akhirnya kabar mengejutkan menyebutkan ada temuan serpihan badan pesawat MH370 di Pulau Reuni Prancis. Pemerintah Malaysia pun memastikan bahwa itu adalah bagian serpihan pesawat yang hilang.
Kini selang beberapa lama, keluarga korban tetap yakin itu bukan bagian dari serpihan badan pesawat. Mereka bahkan mendesak proses pencarian terus dilakukan.
Rela memaafkan penculik
Dalam pernyataan bersama, mereka mengatakan “Kami percaya orang yang kami cintai mungkin masih hidup dan ditahan di sebuah lokasi yang dirahasiakan untuk alasan yang tidak diketahui. Dengan tidak adanya bukti yang bertentangan, kami percaya mereka masih hidup. Jika demikian, kami rela memberikan amnesti kepada para pelaku sebagai imbalan pembebasan keluarga kami yang hilang.”
Mereka juga menyatakan tidak yakin terkait dengan pernyataan pihak Prancis yang memastikan bagian sayap yang ditemukan milik MH370.