Air Koryo, Maskapai Misterius dari Negeri Pertapa

Air Koryo Korea Utara, menjadi satu-satunya maskapai penerbangan milik negara yang mendapat Bintang 1 dari perusahaan konsultan penerbangan SkyTrax.

Maskapai ini masih kalah dengan penerbangan swasta yang dikenal tidak nyaman seperti Spirit Airlines dan RyanAir yang setidaknya mendapatkan bintang dua yang menempatkan mereka di lapangan bermain yang sama dengan Iran Air dan Cubana Air.

Air Koryo menghadapi banyak masalah terutama dalam hal kenyamanan dibandingkan soal keamanan. Meskipun penumpang kerap mengeluh dengan layanan pramugari yang bahkan tidak mau menyampaikan petunjuk keselamatan penerbangan atau kondensasi dari sistem pendingin, kursi yang rusak, kecelakaan fatal Air Koryo justru jarang terjadi. Yang paling terkenal terjadi pada tahun 1983.

Namun, maskapai misterius didirikan pada tahun 1955 memiliki beberapa kelemahan yang tidak bisa ditutupi. The Associated Press menjelaskan Air Koryo sebagai maskapai quirkiest di dunia pada tahun 2014, dan perjalanan yang tidak menyenangkan.

Untuk hiburan penerbangan misalnya, biasanya hanya diisi dengan lagu-lagu grup wanita Moranbong Band itupun harus menyanyikan lagu-lagu patriotik untuk pemimpin mereka. Atau kartun Korea Utara, yang ditampilkan pada layar drop-down yang melekat pada langit-langit kabin. Ada makanan tetapi terbatas semacam hamburger.

Air Koryo memperarui armada buatan Rusia pada tahun 2010 dengan Tupolev 204 baru setelah Uni Eropa pada 2006 melarang maskapai terbang karena kurangnya keamanan. Diktator Korea Utara Kim Jung Un juga menugaskan renovasi Bandara Internasional Sunan Pyongyang yang selesai pada tahun 2015. Tidak seperti ayahnya, Kim Jong-Il, yang takut terbang, anaknya memiliki minat dalam hal pesawat.

Maskapai penerbangan yang dijalankan oleh bangsa pertapa dan dikenal ancaman nuklir dan pelanggaran hak asasi manusia tidak bisa keluar banyak. Air Koryo memiliki rute reguler ke dua kota di China, Vladivostok di Rusia, dan Bangkok.

Maskapai penerbangan misterius di dalam negeri rahasia juga memiliki kebijakan tidak boleh memotret selam penerbangan. Namun ternyata, seperti yang terlihat di galeri, pembatasan tersebut bisa dibuat santai tergantung pada penerbangan.

(Sumber: www.chron.com)