Bagi kebanyakan cruise-goers, naik kapal hanyalah alat untuk mencapai tujuan. Perjalanan bisa sangat membosankan sebelum mereka sampai ke tempat liburan impian mereka. Itulah kenapa kapal pesiar mewah diciptakan untuk mengurangi kejenuhan. Tetapi jika kapal bisa meniru kenyamanan hotel bintang lima di atas air, mengapa pesawat terbang tidak bisa?
Pesawat yang lebih mobile, dapat dilengkapi kabin pribadi dan setidaknya pesawat terbang bisa mengalahkan kapal. Bukan pada ukuran, tapi setidaknya pada dua hal yakni kecepatan dan jangkauan.
Mengambil konsep mengusung kapal pesiar ke langit, wisatawan tidak lagi terbatas pada laut dari daerah tertentu. Mereka dapat berkeliaran ke seluruh dunia sepanjang terdapat bandara yang memungkinkan didarati. Tentu saja dengan segala kemewahan hotel berbintang lima. Inilah ide besar yang akan dikembangkan operator kapal pesiar Crystal Cruises.
Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini baru saja mengakuisisi dua pesawat jarak jauh yakni sebuah Boeing 777-200LR dan Boeing 787-8 Dreamliner. Mereka berencana melengkapi kedua pesawat widebody itu dengan interior VIP untuk memulai penerbangan mewah di seluruh dunia mulai 2017 mendatang.
777-200LR akan dirancang ulang untuk hanya digunakan 88 tamu dengan tempat tidur datar kursi kelas mewah, ruang megah dan bar. Ini akan menjadi pesawat pesiar pertama di dunia.
Sementara Dreamliner, yang biasanya menampung hingga 300 penumpang, akan dikonvigurasi hanya untuk 52 tamu saja. Namun untuk Dreamliner belum ada jadwal peluncuran yang dikonfirmasi perusahaan ini.
Crystal Cruises masih akan mengandalkan mitra eksternal guna mengawasi aspek operasi seperti perawatan pesawat, standar keselamatan, cuaca, dan setiap update untuk inflight dan pelatihan pilot.
Penumpang pada pesawat Crystal akan ditawarkan pilihan baik tur 28 hari, dengan tarif US$100.000 per orang (sekitar Rp1,3 miliar) atau yang lebih singkat yakni 14 hari dengan biaya US$50.000 atau sekitar Rp650 juta.
Selama tur all-inclusive ini, pesawat akan berhenti di sembilan hingga 10 tujuan di benua berbeda, di mana wisatawan akan bisa mendapatkan tur utama, seperti yang mereka dapat ketika mengambil paket dalam kapal pesiar.
“Penerimaan pasar telah fenomenal dan tidak hanya di pasar Amerika, permintaan datang dari seluruh dunia,” kata CEO Crystal Cruises Edie Rodriguez sebagaimana dikutip CNN Rabu (04/05/2016).
“Beberapa klien kami bahkan sebenarnya sudah memiliki jet pribadi, tetapi mereka datang kepada kami untuk mendapatkan pengalaman berbeda.”
Crystal Cruises belum mengungkapkan rincian dari rencana perjalanan atau rincian operasional, atau bahkan bandara yang akan digunakan meskipun tampaknya tur akan dimulai dan selesai di lokasi yang sama. Nah tertarik? Silahkan tunggu 2017.