Pesawat tenaga surya, Solar Impulse 2 akhirnya mendarat di Arizona, Amerika Serikat, pada Selasa (3/5/2016) malam, waktu setempat, yang disambut para penggemarnya di Bandara Goodyear, Phoenix.
Pesawat eksperimental itu tiba Phoenix, Arizona pada pukul 20.55 waktu setempat setelah menempuh jarak 1.113 kilometer selama total 15 jam dan 55 menit dari San Francisco melewati Gurun Mojave menurut laman proyek Solar Impulse.
Dengan pesawat biasa jarak itu bisa ditempuh dalam dua jam, tapi Solar Impulse 2 yang hanya mengandalkan energi surya membutuhkan waktu jauh lebih lama karena menerbanginya dengan kecepatan laksana mobil di darat, membuat pilotnya sampai harus latihan meditasi dan hipnosis agar bisa tetap terjaga dalam waktu lama.
Mencapai ketinggian hingga 22.000 kaki, kecepatan rata-rata Solar Impulse 2 dalam penerbangan itu adalah 45 mil per jam. Tapi kadang-kadang tailwinds sangat kuat, sehingga untuk memperlambat, pilot harus memutar balik pesawat ke arah headwinds. Selebihnya, cuaca sangat cerah saat melintas di atas gurun.
Pilot Swiss Andre Borschberg menjadi pengendali pesawat dalam penerbangan tahap ke 10 dalam misi perjalanan keliling udara pesawat tanpa bahan bakar itu. Borschberg memiloti pesawat itu bersama sang project founder Bertrand Piccard.
“Saya berhasil mencapai Phoenix, penerbangan yang menakjubkan melewati Gurun Mojave,” kata Borschberg dalam cuitannya di Twitter.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, dia dan rekan pilotnya Bertrand Piccard bergantian mengemudikan pesawat itu pada setiap segmen perjalanan yang diharapkan bisa menjadi penerbangan keliling dunia pesawat bertenaga surya pertama.
Sebelumnya Borschberg memiloti pesawat itu dalam penerbangan dari Jepang ke Hawaii melalui Pasifik bulan Juli tahun lalu, berada di udara selama hampir 118 jam.
Penerbangan itu memecahkan rekor terbang solo nonstop selama 76 jam yang dicetak tahun 2006 oleh petualang Amerika Steve Fossett dengan Virgin Atlantic Global Flyer serta mencetak rekor baru lama dan jarak terbang pesawat bertenaga surya.
Solar Impulse 2 Â lepas landas dari Moffett Airfield di Mountain View, California, AS pada 2 Mei 2016. Pesawat ini memiliki lebar sayap yang membentang melebihi bentangan sayap Boeing 747. Bagian atas sayap dilengkapi dengan 17.000 sel surya yang berfungsi mengisi energi untuk pesawat. Â Pada malam hari, pesawat terbang menggunakan energi yang tersimpan.
Solar Impulse 2 membuat dua kali perhentian di Amerika Serikat. Perhentian di Phoenix, menjadi perhentian dari penerbangann tahap ke-10 sebelum menyeberangi Samudera Atlantik ke Eropa atau Afrika Utara.
Pesawat terbang dari Hawaii ke California selama tiga hari nonstop awal bulan lalu.
Penerbangan ini awalnya berjalan dengan baik dengan berhenti di Oman, Myanmar, China, Jepang dan Hawaii. Tapi tiba-tiba penerbangan terpaksa terhenti ketika pesawat mendarat di Hawaii pada Juli 2015 karena kerusakan teknis. Solar Impulse 2 terpaksa tinggal di pulau itu setelah sistem baterai pesawat itu mengalami kerusakan di perjalanan dari Jepang. (SUMBER: WashingtonPost, Reuters)