BUMN produsen pesawat China, Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), pada pengujung 2015 lalu meluncurkan pesawat jet kelas medium atau narrow body pertama mereka melalui sebuah perayaan seremonial nan megah di pusat produksi pesawat itu di Shanghai.
Pesawat berseri C919 itu dirancang bisa menampung lebih dari 168 penumpang (sekitar 174 penumpang). Pesawat yang telah dirancang selama tujuh tahun itu, nantinya bakal menjadi penantang utama dominasi pesawat sejenis keluaran keluarga Boeing (B-737) dan Airbus (A-320). Dia digadang-gadang bakal menjadi New Kid on the Block di pasar jet komersial berbadan medium.
Sejauh ini, pesawat teranyar COMAC ini telah menerima 517 pesanan dari 21 maskapai, semuanya dari perusahaan angkutan udara China. Pesawat itu diklaim telah dilengkapi peralatan electronic (avionik) hingga material badan pesawat (composit) varian pesawat terbaru yang digunakan Boeing 787 Dreamliner.
Namun dari analisa kantor berita CNN, komponen penting C919 masih didatangkan dari beberapa negara, seperti mesin buatan perusahaan patungan Amerika Serikat (AS) dan Prancis yakni CFM atau power system dan landing gear dari perusahaan asal AS, Honeywell.
Pierr Johnson, kontributor Forbes menuliskan, pesawat ini telah menerima pengakuan internasional pada 2015 saat dipamerkan di Dubai Airshow, di mana para kepala eksekutif maskapai penerbangan Timur Tengah memuji pesawat tersebut. Mereka menilai pesawat C919 sangat dibutuhkan dalam persaingan di pasar yang telah didominasi Boeing dan Airbus.