Tabrakan antara pesawat Batik Air dengan pesawat TransNusa di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/4/2016), mengingatkan pada bencana pesawat terfatal yang terjadi di runway Bandara Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol, 27 Maret 1977 silam.
Beruntung dalam kejadian Batik Air di runway Bandara Halim Perdanakusuma, Senin malam, tidak ada korban jiwa terenggut. Dalam kecelakaan di Tenefire, kejadian menjadi sangat fatal. Insiden itu menewaskan 583 orang.
Insiden yang melibatkan dua pesawat Boeing itu terjadi ketika pilot KLM 747 sudah melaju di runway siap take-off di Bandara Tenefire. Tiba-tiba pilot melihat Pan AM 747 di landasan pacu keluar dari appron melintas di landasan, sama-sama bersiap take-off.
Dalam waktu singkat, pilot KLM memutuskan berusaha take-off secepat mungkin dengan harapan bisa meloncati Pan Am yang masih berada di runway. Keputusan mengangkat moncong pesawat secara ekstrem berakhir pada tabrakan kedua pesawat. Jumlah korban tewas akibat kejadian itu, dari pesawat KLM adalah semua yang berada di pesawat itu, yakni 234 penumpang dan 14 awaknya, sedangkan dari pesawat PanAm 9 16 awak tewas dan 265 dari 317 penumpang tewas.
Sebelumnya kedua pesawat dialihkan menuju Bandara Los Rodeos di Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol menyusul terjadinya ledakan bom di sebuah toko bunga di bandara tujuan semula di Las Palmas, yang disusul dengan ancaman bom kedua.
Usut punya usut, tabrakan terjadi karena KLM 4805 melakukan take off tanpa izin dari Air Traffic Controller (ATC) disaat Pan Am 1736 sedang menyeberangi landasan yang sama untuk bersiap berangkat. Berikut video ilustrasi kecelakaan fatal sepanjang sejarah itu.
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=mQrndLai0lw[/embedyt]
Pesawat tipe B-737-800 NG Batik Air nomor 7703 menabrak pesawat TransNusadi landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/4/2016)pada pukul 19.55 WIB dengan tujuan Halim-Makassar (UPG).
Pesawat Batik Air sudah berada di landasan pacu dan sedang melaju kencang untuk take off. Namun tiba-tiba, pesawat TransNusa jenis ATR reg PK-TNJ, berada di jalur yang sama. Pesawat Transnusa yang berada di runway sedang ditowing (digeret dengan traktor) menuju hanggar.
Akibat tabrakan ini, sayap Batik Air patah dan terbakar. Tidak hanya itu, mesin di sayap jatuh di landasan. Namun tidak ada korban dalam kejadian ini dan semua penumpang telah dievakuasi ke terminal.