Layanan baru penerbangan Emirates dari Dubai ke Kota Cebu dan Clark Filipina akhirnya terealisasi. Pesawat Emirates resmi mendarat di Bandara Internasional Mactan-Cebu.
Penerbangan perdana tersebut berlangsung selama sembilan jam. Rute yang ditempuh dari Dubai menuju Cebu yang merupakan bandara tersibuk kedua setelah Bandara Ninoy Aquino, Manila.
“Rute Cebu dan Clark telah menjadi komitmen panjang untuk Emirates di Filipina sejak kami mulai penerbangan kami ke Manila pada 1990,” kata Wakil Presiden Senior Bidang Komersial Timut Jauh , Badr Abbas seperti dikutip The National Business, Rabu (30/3/2016).
Menurutnya, Cebu dan Clark merupakan tujuan populer. 75% dari pekerja asing Filipina yang tinggal di daerah Teluk berasal dari zona utara Filipina, yang dekat dengan wilayah Cebu, sedangkan tangkapan di wilayah utara didiami 17 juta jiwa, dan kebanyakan mereka adalah pekerja di Timur Tengah.
Abbas mengatakan ia yakin layanan baru Emirates ini akan sangat diminati penumpang dari Filipina. Selain meluncurkan penerbangan perdana ke kedua kota, Emirates juga menambah empat penerbangan mingguan dari Dubai ke Manila.
Peluncuran layanan datang sehari setelah Emirates menambahkan empat penerbangan mingguan tambahan dari Dubai ke Manila.
Sejak melayani penerbangan ke ibu kota Filipina 26 tahun yang lalu maskapai asal Uni Emirat Arab ini telah mengangkut lebih dari 7,5 juta warga Filipina. Tahun lalu saja, tercatat lebih dari 550.000 penumpang mamanfaatkan penerbangan Dubai-Manila.
Menurut pejabat Filipina layanan baru Emirates diharapkan bisa menguntungkan bagi negara mereka, dan terutama penting untuk pekerja asing.
“Saya memiliki saudara yang bekerja di Dubai, dengan penerbangan ini membuat saudara saya lebih dekat ke rumah,” kata seorang juru bicara lokal.
