Perusahaan asal Colorado, Amerika Serikat, Boom, berniat membuat pesawat penumpang supersonik yang lebih cepat dari Concorde, tetapi dengan harga lebih murah.
Pesawat akan melakukan perjalanan dengan kecepatan Mach 2,2 – lebih dari dua kali kecepatan suara dan 2,6 kali lebih cepat daripada pesawat lainnya – dan terbang dari New York ke London dalam waktu 3,4 jam.
Perjalanan dari San Francisco ke Tokyo ditempuh dalam waktu 4,7 jam dan dari Los Angeles ke Sydney hanya enam.
Perjalanan Transatlantik yang biasanya mencapai tujuh jam bisa dipotong separuhnya.
Sebagaimana dilansir CNN, Jumat (25/3), pesawat Boom menarik minat pengusaha Inggris pemilik maskapai Virgin, Richard Branson. Rabu (23/3), Virgin Group menyatakan berminat untuk membeli 10 pesawat Boom.
Kesepakatan itu dilaporkan bernilai sekitar US$2 miliar.
Boom juga telah menerima pesanan 15 pesawat dari Eropa yang tidak disebutkan namanya, dengan pendapatan mencapai US$5 miliar.
CEO dan pendiri Boom, Blake Scholl baru-baru ini kepada Fortune mengatakan dia tidak bisa mengatakan kapan pesawat supercepat itu akan siap untuk penerbangan komersial.
Dia mengatakan kunci kecepatan pesawat Boom adalah aerodinamis modern, serat karbon komposit, teknologi mesin terbaru dan strategi bisnis cerdas.
Untuk mengurangi berat badan, pesawat akan dibuat dari komposit serat karbon, bukan aluminium.
Kursi akan dibuat mirip dengan standar kelas domestik. Mereka akan dibagi menjadi dua baris kursi tunggal, sehingga semua orang memiliki tempat duduk dekat lorong dan kursi jendela dan tidak tempat sandaran tangan.
2.2 Mach