Keheningan Rostov-on-Don sebuah kota di selatan Rusia mendadak terhenti. Semua mata memandang kota kecil ini dan semua berduka atas jatuhnya pesawat Flydubai di Bandara setempat, Sabtu (19/3/2016).
Para peneliti dan sejumlah pejabat penerbangan Uni Emirat Arab mendatangi lokasi kejadian untuk mengetahui secara pasti penyebab katuhnya pesawat. Sementara, warga Rostov berkabung dan menyatakan berduka atas kejadian itu.
The National Business, Minggu (20/3/2016) menyebutkan, jalanan kota yang biasanya sepi mendadak ramai. Meski banyak orang namun tidak ada hiruk pikuk di sana. Semua datang untuk “melayat” ke bandara.
Warga mendoakan 62 korban pesawat Boeing 737 berkode FZ981 yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Beberapa orang tampak dengan khidmat membaca nama-nama korban pesawat yang terpampang di sekitar lokasi bandara. Dari semua penumpang yang jadi korban, 44 di antaranya memang merupakan warga Rusia.
“Semua orang berduka, rasa sakit terburuk adalah untuk kerabat, kerugian tidak dapat diperbaiki, tapi kami juga benar-benar dalam kesedihan,” ujar Svetlana sambil berurai air mata, seorang asisten toko setengah baya yang ikut melihat ke Bandara seperti dikutip AFP.
Beberapa warga mempertanyakan mengapa pesawat nahas itu tidak dialihkan mendarat ke bandara lain. Padahal sudah jelas, kondisi cuaca Rostov sedang buruk.
“Orang bertanya mengapa pilot tidak terbang ke Krasnodar atau Mineralnye Vody,” kata Yekaterina, seorang wanita muda dengan jilbab berwarna-warni ini.