Pada 6 Februari 1958, satu rombongan tim sepakbola terbaik Inggris, Manchester United, tewas dalam kecelakaan pesawat. Tim terbaik di Inggris itu sedang kembali dari Belgrade setelah menang melawan tim Yugoslavia Red Star Belgrade.
Pesawat British European Airways (BEA) Airspeed AS.57 “Ambassador” gagal lepas landas dan menabrak sebuah rumah di Munich, Jerman.
Sebanyak 20 dari 44 orang di pesawat itu tewas seketika saat kejadian, lainnya terluka, beberapa pingsan, dan dilarikan ke Rumah Sakit Rechts der Isar di Munich. Beberapa hari kemudian, korban bertambah tiga orang sehingga total korban tewas 23 orang dan selamat 21 orang.
Tujuh anggota tim berjuluk Busby Babes menjadi bagian dari korban tewas. Tiga pejabat ofisial dan 13 lainnya juga tewas. Para pemain yang tewas itu yakni Eddie Colman, 21, Billy Whelan, 22, David Pegg, 22, dan Geoff Bent, 25, Tommy Taylor, 26, Roger Byrne, 28. Duncan Edwards, 21, meninggal dua pekan kemudian, sementara Jackie Blanchflower, 24, dan Johnny Berry, 31, terluka parah hingga tak bisa bermain lagi. Adapun manajer Tim pulih setelah sembilan pekan dirawat di rumah sakit.
Di antara korban cedera antara lain gelandang Bobby Charlton, 21, yang diselamatkan dari puing pesawat oleh kiper Harry Gregg, 25, sesaat sebelum pesawat terbakar.
Delapan wartawan yang mengikuti tim dalam pertandingan itu ikut tewas dalam kecelakaan.
Hasil penyelidikan menemukan fakta kecelakaan terjadi akibat terlalu banyak lumpur di landasan sehingga membuat lepas landas dengan beban bahan bakar yang penuh tak mungkin bisa dilakukan.
Insiden itu memang bermula saat penerbangan dari Belgrade harus berhenti untuk mengisi bahan bakar di Munich. Setelah pengisian bahan bakar hingga penuh itu, pilot James Thain dan Kenneth Rayment dua kali mengurungkan take-off karena mesin sebelah kiri agak bermasalah.
Khawatir terlalu menyimpang dari jadwal, Kapten Thain menolak menginap di Munich dan mencoba take-off untuk yang ketiga kalinya.
Pada saat yang sama, salju turun, menciptakan lapisan lumpur di ujung landasan. Pesawat pun tergelincir lumpur, melompati pagar di luar ujung landasan dan menghantam sebuah rumah. Sayap kiri patah terkena benturan.
Takut pesawat akan meledak, Thain mulai mengevakuasi penumpang, dibantu oleh kiper Manchester United, Harry Gregg yang ikut menarik korban dari reruntuhan.