Terdapat sejumlah runway yang entah kenapa dibangun dengan tingkat
kesulitan tinggi bagi pilot untuk take off maupun landing. Berikut sejumlah
bandara ekstrem selain Bandara Lukla (Tenzin-Hillary) di Nepal, dalam
catatan flightzona.com, khusus untuk Anda:
Princess Juliana International Airport, St Marteen
Bandara di dekat pantai sisi Belanda di Pulau Saint Martin, 300 km di
sebelah timur Puerto Riko ini, tepat berada di seberang jalan Pantai Maho.
Bandara ini dikenal karena pesawat terbang rendah saat landing menjadi
pengalaman tersendiri bagi turis di pantai itu. Para turis bisa merasakan
desingan bunyi mesin pesawat di atas kepala mereka, sekaligus kadang
merasakan hembusan angin dari mesin jet saat bersiap take off.
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=iRPHqaZO6HU[/embedyt]
Savannah-Hilton Head International Airport
Dua kuburan terdapat di Runway 10 bandara ini, untuk mengenang
Keluarga Dotson yang sebelumnya menjadi pemilik lahan tersebut. Satu
nisan diberi tanggal 1857. Undang-undang setempat memerintahkan agar
keluarga terdekat keduanya memindahkan nisan itu, namun karena keluarga
itu tak bisa ditemukan, insinyur pembangun bandara memutuskan untuk
membiarkan nisan tersebut tetap di tempatnya kendati harus berada di
runway.
Bandara Madeira, Portugal
Bandara di kepulauan milik Portugal itu sebelumnya memiliki runway sangat
pendek yang dikelilingi pegunungan-pegunungan tinggi dan laut. Arsitek
bandara kemudian merancang perpanjangan runway dengan menambahkan 180 kolom penyangga di bibir tebing laut untuk menambah
panjang landasan.
Bandara Gustaf III, Saint-Barthelemy
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=s_Vh0oJro3A[/embedyt]
Landasan bandara di Pulau St Barts, Kepulauan Karibia ini sangat kecil dan
memiliki medan landing yang menukik perbukitan. Hanya pesawat
berpenumpang 20 orang bisa mendarat di sini. Ini membuat pulau St. Barts
menjadi pulau eksklusif di Kepulauan Karibia dan menjadi surga bagi
orang-orang kaya dan terkenal.
Barra International Airport, Skotlandia
Saat air laut pasang, beberapa bagian dari runway di bandara ini berada di bawah air.
Barangkali ini satu-satunya bandara di dunia dengan landasan pantai yang
dibuka untuk penerbangan terjadwal. Terletak di kepulauan terpencil di
Utara Skotlandia, saat air laut pasang, beberapa bagian dari runway di
bandara ini berada di bawah air.
Courchevel Altiport, Prancis
Lanud ini berada di ketinggian Pegunungan Alpen Prancis, digunakan untuk
menurunkan para pemain ski kaya raya untuk bermain ski di lereng
Courchevel. Terdapat medan ski sekitar 537 meter di lanud yang berada di
puncak gunung itu. Seringkali berkabut, tertutup salju dan awan rendah,
membuat bandara ini terkategori ekstrem.
Bandara Gisborne, Selandia Baru
Bukan hanya Gibraltar International Airport yang landasannya harus berbagi
dengan moda transportasi darat. Bandara di North Island Selandia Baru ini menjadi satu di antara bandara yang memiliki lintasan rel yang melintang di runway. Baik rel
dan bandara sama-sama masih aktif digunakan. Berikut video pesawat harus menunggu kereta lewat di lintasan rel.
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=m7YMFrl_5Hw[/embedyt]