Pada 1970-an Angkatan Udara Amerika mengasumsikan Tu-22M adalah pembom antarbenua yang mampu menyerang Amerika Serikat dari pangkalan-pangkalan di Rusia dengan jarak lebih dari 4.000 mil, yang berarti pesawat bisa menempuh perjalanan pulang pergi sejauh 8.000 mil. Terbukti asumsi itu salah.
Semua orang berpikir itu setara dengan Rockwell B-1 Angkatan Udara Amerika dan memiliki jangkauan yang sama sekitar 6.000 mil tanpa pengisian bahan bakar.
Tetapi berdasarkan pada data dan fakta Backfire hanya memiliki ruang untuk sekitar 50 ton bahan bakar, sekitar dua pertiga dari apa yang dipikirkan semua orang.
Rusia kemudian mengkonfirmasikan bahwa Backfire bukanlah pembom strategis jarak jauh, tetapi pembom menengah yang misi utamanya adalah melemparkan rudal ke kapal perang Amerika di Atlantik timur.
Tugas utama bomber ini adalah menghancurkan kelompok tempur kapal induk Amerika. Dan untuk misi ini, Rusia mengembangkan sebuah skenario ekstrem yang bisa disebut sebagai misi bunuh diri.
Bagaimana kisahnya? mari simak: