Meski bisa dikatakan sudah cukup tua, Mirage 2000 yang dibangun oleh Dassault Prancis ini masih menjadi tulang punggung kekuatan udara banyak negara.
Mirage 2000 memasuki layanan pada tahun 1984 sebagai penerus jet tempur sayap delta menyapu F1 Mirage. Kedua pesawat ini terlibat dalam pertempuran udara di Timur Tengah, Afrika dan Amerika Selatan. Jet tempur ini juga telah dipilih oleh Abu Dhabi, Mesir, Yunani, India, Peru, Qatar, Taiwan dan Uni Emirat Arab. Hingga 2009 saja lebih dari 600 Mirage 2000 telah terbang di berbagai negara.
Model Mirage 2000 kembali ke konfigurasi sayap delta untuk mendukung daya angkat, kecepatan dan manuver. Pesawat mampu melesat 2.2 Mach dengan didukung oleh mesin turbofan M53 tunggal.
Namun, jet baru itu juga direkayasa agar tidak stabil secara aerodinamis. Hal ini terlihat dengan – tidak memiliki penstabil ekor. Desain ini untuk meningkatkan kemampuan manuver dan sebagai kompensasinya pesawat menggunakan teknologi fly-by-wire yang baru untuk menstabilkan memberikan kemampuan pilot menstabilkan pesawat secara otomatis.
Hasilnya adalah pesawat tempur yang cepat dan sangat tangkas dengan penanganan yang sangat baik yang bisa membawa 14.000 pon amunisi pada sembilan tiang.
Mirage 2000 beroperasi dengan Angkatan Udara Perancis dengan dua varian yakni Mirage 2000C / B single seater dan dua seater untuk pertahanan udara dan Mirage 2000N.
Tipe dua tempat duduk ini dirancang untuk menanggulangi serangan nuklir, operasi di segala cuaca baik di ketinggian rendah dan kecepatan yang sangat tinggi.
Untuk varian 2000N ini kemudian diupgrage menjadi Mirage 2000D untuk pemboman taktis menggunakan amunisi dipandu konvensional dan laser. Selain itu juga dikembangkan upgradenya menjadi Mirage 2000-5 yang menggabungkan avionik canggih , radar yang baru untuk sasaran udara- ke-darat dan prosedur penembakan udara-ke – udara.
Mirage 2000 memiliki sembilan cantelan untuk membawa muatan sistem senjata. Lima di badan pesawat dan dua di setiap sayap . Versi single- kursi ini juga dipersenjatai dengan dua senjata internal 30mm .
Serangan udara ke udara menggunakn rudal MICA yang efektif untuk mencegat dan rudal tempur. Selain itu juga mengusung Magic 2, rudal tempur Matra BAe Dynamics , EADS Aerospatiale dan Alenia Marconi Systems).
Mirage 2000-5 dilengkapi dengan multi-mode radar doppler Thales RDY yang menyediakan kemampuan pernagetan secara bersamaan. Radar dapat mendeteksi secara bersamaan hingga 24 target dan melaksanakan track sementara scan pada delapan ancaman prioritas tertinggi. Mirage 2000 menggunakan mesin turbofan Snecma M53 – P2 dengan kecepatan maksimal 2.530 km / jam . Rentang tempuh 3.335 km dan ketinggian 17.060 m.
Dassault juga telah menerima kontrak untuk meng-upgrade Mirage 2000N dengan standar K3 meliputi pengoperasian rudal stand- off nuklir MBDA ASMPA dan Thales Optronics Reco NG pengintai pod baru .