F-22 Raptor adalah jet tempur paling canggih sekaligus paling mahal yang ada di hanggar Angkatan Udara Amerika Serikat. Hanya saja yang terbaik bukan berarti dia bisa lolos dari hari yang buruk.
Salah satunya ketika seorang pilot F-22 pernah terjebak dalam kokpit Raptor selama lima jam setelah kanopi jet tempur siluman tersebut gagal dibuka. Setelah berbagai upaya untuk membuka kanopi gagal, terpaksa kanopi dipotong oleh petugas pemadam kebakaran.
Tim penyelamat terpaksa memotong kanopi pada F-22 03-041 untuk mengekstraksi pilot setelah kanopi gagal dibuka dengan cara lain. Kejadian sepele tetapi mahal ini terjadi pada April 2006.
Kejadian pada 10 April 2006 sekitar pukul 08.15jam dialami pesawat 03-041 dari Skuadron Tempur ke-27 (FS) di Pangkalan Angkatan Udara Langley (AFB), Virginia. Saat itu pilot sedang melakukan cek pra penerbangan dengan kanopi sudah tertutup. Tiba-tiba muncul tanda merah yang menunjukkan ada masalah di kanopi hingga penerbangan dibatalkan. Saat pilot hendak membuka kanopi ternyata terkunci. Berbagai cara dilakukan tak juga berhasil.
Unit Pemeliharaan Pesawat berkonsultasi dengan Lockheed Martin dan Kantor Program Sistem F-22A untuk menentukan metode alternatif untuk membuka kanopi dan mengeluarkanpilot. Namun, semua upaya oleh petugas pemeliharaan untuk membuka kanopi tetap saja gagal.
Setelah semua opsi habis, kanopi akhirnya dipotong oleh pemadam kebakaran dan pilot bisa dikeluarkan dari kokpit sekitar pukul 13.15 jam.
Menurut F-16.net yang dikutip The Aviation Geek Club, sekrup yang longgar dan mundur dari lubang pemasangannya menjadi penyebab kanopi yang macet pada F-22A Raptor tersebut. Untuk kejadian menjengkelkan ini USAF harus mengeluarkan biaya pengganti kanopi sebesar US $ 83.000 atau sekitar Rp1 miliar.
Masih beruntung karena karena perkiraan awal adalah US$ 182.000. Untuk menjaga kasus serupa tidak terulang, kontraktor akhirnya memasang sekrup yang lebih panjang