Dalam kapasitasnya sebagai anggota koalisi internasional melawan ISIS, Jerman akan menarik pesawat pengintai Tornado dari Yordania dan memasang sistem radar untuk pertahanan udara di Irak barat.
Jet-jet tersebut hingga saat ini digunakan melawan ISIS di Suriah dan Irak, namun, Dewan Menteri Jerman telah mengadopsi amandemen yang merencanakan perubahan mandat dari 700 tentara yang bertugas dalam kerangka koalisi internasional.
Pesawat pengintai Tornado di Yordania dijadwalkan akan ditarik pada akhir bulan ini. Namun, agar jet Tornado mundur, negara lain harus dapat mengambil alih penerbangan pengintaian.
Menurut kantor berita Jerman, DOA yang dikutip Daily Sabah Kamis 12 Maret 2020, dokumen Dewan Menteri yang menguraikan rencana itu adalah Jerman siap menarik angkatan udaranya dan Italia mengambil alih tugas pengintaiannya. Belum ada konfirmasi resmi dari Roma.
Menurut dokumen itu, Jerman akan melakukan transportasi udara untuk organisasi internasional, sekutu dan mitra, serta koalisi internasional. Jerman akan mengerahkan radar pengamatan udara Airbus di Ain al-Asad Irak barat untuk mendeteksi roket dan pesawat yang masuk. Keputusan itu bertujuan untuk menutup celah radar yang diderita oleh koalisi internasional saat ini.