Seorang pilot tertidur saat di dalam kokpit membuat pesawatnya melewati bandara tujuannya hingga 46 km. Kasus tersebut sedang diselidiki pihak otoritas Australia.
Biro Keamanan Transportasi Australia (ATSB) melakukan penyelidikan setelah dugaan insiden “ketidakmampuan pilot” pada penerbangan dari Devonport di Tasmania ke King Island awal bulan ini.
Data pelacakan dari Flight Radar 24 mengungkapkan, pesawat Piper PA-31 dengan sembilan tempat duduk itu melewatkan pendaratan hingga puluhan kilometer selama penerbangan 8 November 2018 pukul 6.22 pagi.
Sistem pelacakan menunjukkan, pesawat memutar kembali ke tujuannya setelah terbang terlalu jauh dari landasan. Saat ini masih belum diketahui berapa banyak penumpang yang ada di pesawat itu.
Ini merupakan penerbangan pertama dari tujuh penerbangan yang dijadwalkan pada hari itu oleh pesawat kecil tersebut.
“ATSB sedang menginvestigasi ketidakmampuan seorang pilot dengan pesawat Piper PA-31, VH-TWU, yang dioperasikan oleh Vortex Air, dekat Bandara King Island, Tasmania pada 8 November 2018,” kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan .
Sebagai bagian dari penyelidikan, ATSB akan mewawancarai pilot dan meninjau prosedur operasional. Biro tersebut menggambarkan kelalaian pilot sebagai insiden operasional yang serius. Penyelidikannya diperkirakan akan selesai pada Maret 2019. Temuan akan dipublikan jika laporan yang dikumpulkan telah lengkap.