AirAsia Indonesia dalam kuartal terakhir tahun 2017 telah meningkatkan frekuensi rute internasional yaitu Denpasar-Kuala Lumpur. Peningkatan juga terjadi di rute domestik Denpasar-Jakarta dan Jakarta-Surabaya.
Dalam siaran persnya Sabtu 27 Januari 2018 AirAsia Indonesia menyatakan, pada kuartal tersebut mencatat tingkat keterisian pesawat sebesar 79 persen, turun 4 persen poin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, jumlah penumpang yang diterbangkan mengalami sedikit penurunan sebesar 1 persen y-o-y menjadi 1,11 juta, dikarenakan adanya aktivitas gunung berapi Gunung Agung, yang mempengaruhi operasional dari Bali.
Kendati demikian, kapasitas meningkat sebesar 3 persen y-o-y menjadi 1,39 juta, serta AirAsia Indonesia juga menambah satu pesawat ke dalam armadanya pada bulan Desember 2017, meningkatkan jumlah armada menjadi 15 pesawat.
Untuk tahun keuangan yang berakhir di 2017, Indonesia AirAsia dilaporkan menerbangkan sebanyak 4,63 juta penumpang dan mencatat tingkat keterisian pesawat sebesar 84 persen.
Sebelumnya, Maskapai AirAsia resmi membuka penerbangan Manila-Jakarta dalam rangka memperkuat konektivitas ASEAN yang penerbangan perdananya dimulai pada 9 Januari 2018.
“AirAsia adalah produk ASEAN dan kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari kawasan ini yang kami sebut sebagai rumah. Kami sangat bersemangat dapat menambah lagi destinasi ASEAN ke dalam jaringan kami yang terus berkembang. Kami sangat mencintai ASEAN sehingga kami menerbangkan rute Manila – Jakarta per 9 Januari dan pada minggu depan di tanggal 19 Januari kami akan mulai menerbangkan rute Manila – Bali,” kata CEO AirAsia Filipina Dexter Comendador dalam keterangan tertulisnya.
Penerbangan perdana dari Manila ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta didahului dengan seremoni pelepasan di Terminal 3 Bandara Internasional Ninoy Aquino.
Penerbangan AirAsia dengan kode Z2 235 yang dipiloti langsung oleh CEO AirAsia Filipina, Kapten Dexter Comendador bertolak dari Manila dengan tingkat keterisian penumpang sebesar 100 persen dan disambut dengan water canon salute saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Perwakilan dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Filipina yang dipimpin oleh Kuasa Usaha Tetap Budi Dhewajani dan Hidayat Zakaria didampingi oleh Chairperson AirAsia Filipina Maan Hontiveros turut serta dalam penerbangan perdana Manila ke Jakarta, berikut dengan tamu-tamu dari berbagai komunitas startup, Filipina CEO Circle dan juga media.
“Kami ingin mengajak masyarakat di kawasan ASEAN untuk semakin dekat lagi satu sama lain dengan diluncurkannya rute terbaru kami yang menghubungkan Manila dengan Jakarta dan Bali, menyusul rute Manila, Ho Chi Minh City yang dibuka November lalu. Kami berencana untuk membuka rute baru ke Thailand tahun ini dan mengembangkan jaringan kami ke lebih banyak kota lagi di ASEAN guna melayani lebih banyak lagi komunitas di kawasan ini,” ujarnya.