Bukan hanya penumpang kelas bisnis yang mendapatkan tempat tidur nyaman di pesawat Dreamliner baru. Baik awak kabin maupun pilot memiliki tempat istirahat sendiri di Boeing 787.
Air New Zealand adalah maskapai penerbangan pertama di dunia yang menerima pengiriman pesawat 787-9 revolusioner pada tahun 2014. Dan tahun ini, mereka menerima pesanan terakhir dan menjadikan maskapai ini memiliki 10 Dreamliner.
Dulu, maskapai penerbangan harus menyisakan kursi penumpang kelas bisnis. Gunanya, jika ada pilot dalam penerbangan jarak jauh ingin istirahat, mereka bisa menggunakan kursi sisa di kelas bisnis ini. Tapi, Boeing membuang konsep itu pada Dreamliner. Alih-alih menempatkan pilot di kursi kelas bisnis, Boeing menyediakan ruang khusus baik bagi pilot maupun awak kabin.
Di area depan Dreamliner, Boeing menempatkan tempat istirahat untuk pilot yang memiliki dua tempat tidur, area berdiri dan tempat duduk. Posisinya berada di dekat kokpit dan berada di belakang pintu yang terkunci untuk mencegah kemungkinan masalah keamanan saat pilot berjalan ke dan dari area tersebut,
Sedangkan di bagian belakang pesawat, ada tempat istirahat kru dengan enam tempat tidur dimana masing-masing petugas dapat bersantai selama beberapa jam dalam penerbangan jarak jauh.
Fasilitas semacam ini sangat penting terutama di rute jarak jauh, dimana pilot dan kru masing-masing bekerja dalam shift secara bergantian. Maskapai yang mengoperasikan seri ini misalnya Qantas yang menerima pengiriman Dreamliner pertamanya di Sydney bulan lalu. Qantas memakai pesawat ini untuk penerbangan langsung dari Melbourne ke Los Angeles yang akan dimulai bulan depan dan penerbangan dari Perth ke London yang akan tersedia mulai Maret tahun depan.