Ada sebuah kontes. Hadiahnya fantastis: 2 juta dollar AS. Anda cuma harus membuat sesuatu yang bisa membawa seseorang terbang. Ya, terbang sendirian. Satu orang saja.
Jetpack? Mungkin saja.
Sayembara ini diselenggarakan oleh GoFly dengan Boeing sebagai sponsor besarnya. Kontes desain ini akan memberi penghargaan kepada tim dengan total 2 juta dollar. Peserta hanya ditantang untuk menghadirkan perangkat terbang pribadi yang dapat digunakan dengan aman oleh siapapun dimanapun.
GoFly, organisasi yang menyelenggarakan kontes, justru tidak menggunakan istilah jetpack. Tujuan adalah memberi kebebasan, agar peserta tidak berpikir bahwa ini kontes membuat jetpack. Mereka hanya harus membuat sesuatu yang bisa dipakai untuk terbang solo, tidak harus jetpack.
Tantangan di balik pembuatan desain semacam itu sangat besar. Meskipun sekarang sudah ada mesin terbang pribadi yang benar-benar dibuat dengan menggunakan jetpack. Tetapi teknologi ini masih memiliki banyak kekurangan. Yang paling menakutkan bagi penggemar jetpack adalah jika terjadi kegagalan mesin maka tidak ada cadangan untuk pendaratan darurat.
Pesawat terbang mengatasi kondisi itu dengan pemasangan sayap paten yang memungkinkan pesawat meluncur. Helikopter menggunakan bilah rotor yang terus berputar meski tanpa daya mesin, untuk memungkinkan gerakan turun yang dikenal sebagai autorotasi.
Namun belum ditemukan fasilitas keamanan cadangan bagi jetpack. Sejauh ini, jetpack juga sulit dikendalikan. Daya terbang jetpack juga hanya bisa diukur dalam hitungan menit. Sangat singkat.
Spesifikasi teknis GoFly untuk kontes ini sangat ambisius. Mereka meminta tim untuk membangun perangkat terbang pribadi yang aman, ultra kompak, tidak bising, mudah dijangkau di area perkotaan dan mampu membawa seseorang terbang 20 mil tanpa mengisi bahan bakar atau pengisian ulang baterei. Desain ini juga harus memiliki kemampuan lepas landas vertikal atau mendekati vertikal.
GoFly mengatakan bahwa kompetisi akan memiliki tiga fase. Pertama, fase spesifikasi teknis. Kedua, fase prototipe di mana mesin yang sebenarnya akan dinilai. Ketiga adalah fase fly off terakhir, yang dijadwalkan pada musim gugur 2019.
Tim akan memiliki kesempatan untuk bersaing memperebutkan tambahan hadiah selama babak fly off , termasuk satu hadiah senilai 100 ribu dollar AS yang diberikan untuk kemajuan teknologi. Ada pula satu hadiah 250 ribu dollar AS untuk entri dengan mesin paling tidak bising. Dan satu hadiah 250 ribu dollar AS untuk entri dengan ukuran terkecil.
Pemenang Grand Prize akan menerima 1 juta dollar AS untuk skor tertinggi keseluruhan, dihitung dengan mengukur kecepatan, kebisingan mesin, dan ukuran. Entrinya, kata GoFly, akan dinilai oleh ahli Boeing.
Siapapun bisa masuk. Batas waktu pendaftaran pertama untuk tim yang berpartisipasi dalam Tahap I adalah 4 April 2018, yang diikuti dengan tenggat waktu pendaftaran Tahap II pada 8 Desember 2018.