Sebuah kepingan logam yang diduga bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 ditemukan di pesisir selatan Thailand. Serpihan badan pesawat tersebut ditemukan arga di Distrik Pak Phanang, Provinsi Nakhon Si Thammarat.
sejumlah analis menilai rosokan yang ditemukan di pantai kawasan selatan Thailand itu tidak mungkin milik Malaysia Airlines MH370 yang hilang dua tahun lalu.
Menurut keterangan Kepala Distrik Pak Phanang, Tanyapat Patthikongpan, warga menemukan serpihan itu tersapu ombak hingga bibir pantai pada Sabtu (23/1/2016). Warga kemudian melaporkan temuan tersebut ke otoritas setempat.
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=Gc-gslfnjuE[/embedyt]
“Warga desa menemukan serpihan yang berukuran dengan lebar sekitar tiga dua meter dan panjang sekitar tiga meter,” ucap Tanyapat dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Daily Mail, Minggu (24/1/2016).
Sejauh ini belum ada keterangan resmi baik dari pemerintah Malaysia, maupun dari pihak Malaysia Airlines mengenai penemuan serpihan terbaru pesawat yang hilang hampir dua tahun lalu tersebut.
Diragukan
Namun sejumlah analis menilai rosokan pesawat yang ditemukan di pantai kawasan selatan Thailand, Sabtu (23/1/2016), tidak mungkin milik Malaysia Airlines MH370 yang hilang dua tahun lalu.
Greg Waldron, managing editor Flightglobal, mengatakan lokasi penemuan puing pesawat di Thailand tidak konsisten dengan flaperon yang ditemukan di Pulau Reunion di Samudera Hindia. “Perlu pemeriksaan lebih lanjut dengan lebih teliti untuk menentukan rosokan itu,” kata Waldron.
Pakar penerbangan Australia Geoffrey Thomas mengatakan rongsokan yang ditemukan di Thailand terlihat seperti fuselage pesawat. “Tidak mungkin rongsokan itu bagian MH370,” ujarnya kepada Reuters.
Sansern Kaewkamnerd, juru bicara pemerintah Thailand juga mengatakan; “Secara pribadi saya tidak berpikir rosokan itu puing MH370.”
Kementerian Transportasi Malaysia dikabarkan telah mengontak pemerintah Thailand untuk memverifikasi rongsokan itu.
MH370 hilang dalam penerbangan Kuala Lumpur-Beijing, dengan 239 penumpang di dalamnya. Bersama Australia, Malaysia masih mencari bangkai pesawat itu, tapi belum berhasil.