Kekurangan bahan bakar penerbangan telah menyebabkan pembatalan lusinan penerbangan di Bandara Auckland Selandia Baru. Otoritas setempat bahkan menyarankan maskapai penerbangan membawa bahan bakar yang cukup untuk penerbangan bolak-balik. Bahan bakar menjadi langka karena seorang pekerja tampaknya merusak pipa minyak saat mencoba mengekstrak kayu kauri.
Kekurangan di Bandara Auckland ini diperkirakan akan menimbulkan gangguan dalam beberapa hari mendatang. Butuh waktu hingga dua minggu untuk mengembalikan pasokan bahan bakar. Bandara itu sendiri melayani lebih dari 18,5 juta penumpang per tahun.
Sekitar 27 penerbangan domestik dan internasional telah dibatalkan akhir pekan ini, menurut juru bicara bandara.
Semetara ini, diputuskan bahwa sisa bahan bakar yang ada akan dibagi rata kepada tiap maskapai. Pipa pasokan yang bocor sendiri sedang diperbaiki di Marsden Point, Auckland. Perusahaan pengelola bahan bakar bandara mengatakan kepada otoritas bahwa pihaknya sedang memperbaiki beberapa bagian pipa bahan bakar yang rusak. Pipa itu sendiri menghubungkan kilang di bandara dengan Wiri Oil Services Limited di Auckland.
“Kami manyadari bahwa ini akan merepotkan dan kami meminta maskapai untuk mengambil langkah-langkah alternatif untuk bahan bakar,” kata juru bicara Mobil Oil New Zealand Limited, Andrew McNaught.
Mr McNaught mengatakan bahwa maskapai penerbangan harus membawa lebih banyak bahan bakar. Jika memungkinkan dua kali lipat agar penerbangan dapat kembali ke kota asal tanpa pengisian bahan bakar di bandara Auckland atau berhenti untuk mengisi di bandara lain.
Seluruh penumpang yang menuju ke Selandia Baru diminta untuk selalu up date dengan informasi ini. Jika maskapai membatalkan atau merubah jadwal, penumpang harus menyadari bahwa semua bermula dari insiden kerusakan pipa ini.
Chief executive bandara Aucklan, Adrian Littlewood mengatakan bahwa bandara tersebut bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk memantau dampak gangguan tersebut, dengan fokus membantu penumpang. “Kami memiliki staf tambahan di terminal yang membantu penumpang dan menjawab pertanyaan atau masalah yang mungkin mereka hadapi,” katanya.
Juru bicara perusahaan penyulingan di Marsden Point, Greg McNeill mengatakan kepada New Zealand Herald bahwa masalah tersebut dimulai pada hari Kamis, ketika sebuah kebocoran terlihat pada pipa yang memasok bahan bakar penerbangan dari Marsden Point ke Wiri, di dekat bandara. McNeill mengatakan bahwa pipa tersebut dipotong dari luar, namun tidak mengkonfirmasi apakah hal itu disebabkan oleh penggali yang sedang mencoba untuk mengangkat log kauri.
Perdana Menteri Selandia Baru, Bill English mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menginstruksikan menteri untuk bekerja sama dengan perusahaan dan menawarkan bantuan Pemerintah.