Maskapai Lufthansa memperkirakan tarif angkutan udara akan stabil pada musim panas di Eropa tahun ini. Meskipun mereka mengakui sektor industri udara sedang memperoleh tekanan yang cukup besar baru-baru ini. Stabilnya pendapatan maskapai adalah buah dari permintaan yang tinggi dari kawasan Asia, Amerika Utara dan Jerman sendiri. Kondisi ini paling tidak akan membantu perusahaan operator untuk mempertahankan harga saham mereka relatif tinggi ke depan.
Lufthansa bahkan berani menaikkan target laba tahunannya awal bulan ini. Pertengahan pekan lalu mereka mengeluarkan pernyataan kepada media yang menjelaskan, bahwa diperkirakan armada angkutan udara Lufthansa Cargo akan melaporkan keuntungan tahun ini. Sebelumnya, divisi kargo ini diperkirakan akan menelan kerugian. Unit usaha Eurowings juga membukukan laba pada kuartal kedua tahun ini, dan berada di jalur bagus kata Lufthansa.
Operator penerbangan Eropa yang lain, termasuk British Airways IAG dan EasyJet telah menaikkan target keuntungan tahun ini didukung permintaan musim panas yang melonjak. Namun, operator penerbangan murah lebih berhati-hati dalam penetapan harga tiket dan target keuntungan dengan terus melakukan penambahan frekuensi penerbangan.
Lufthansa mengatakan ada indikasi pendapatan usaha unit akan turun pada paruh kedua tahun ini secara keseluruhan. Namun kondisinya akan terbantu karena kuartal ketiga angkanya justru lebih stabil. Persaingan dengan IAG dan Air France-KLM akan menjadi perhatia serius, karena kedua grup maskapai itu jgua telah memperkirakan pendapatan positif untuk paruh kedua tahun2017.
Chief Financial Officer Lufthansa, Ulrik Svensson mengatakan bahwa pemesanan tiket mulai bulan September dan seterusnya terlihat bagus. Namun, musim dingin biasanya menjadi tantangan tersendiri karena turunnya frekuensi penerbangan. “Lufthansa tertarik untuk menyewakan lebih banyak jet dan kru bagi Air Berlin agar dapat bersaing dengan pesaing kami, tapi memang tidak ada angka pasti yan bisa ditetapkan untuk memperkirakan pendapatan bisnis ke depan,” kata Svensson.
Lufthansa memang telah tumbuh lebih baik berkat kesepakatan dengan Air Berlin dan Brussels Airlines. Ketiganya diduga menyusun strategi untuk bekerja bersama-sama untuk menekan pesaing mereka, Alitalia. Lufthansa pernah menyatakan, bahwa mereka ingin memiliki bisnis yang lebih besar di Italia. Kemampuan Lufthansa untuk bersaing lewat strategi ini adalah dengan berusaha menurunkan biaya dan memiliki kesepakatan penting tentang kesepakatan gaji bersama para pilotnya.