Meski bermasalah di tingkat regional karena faktor politik, Qatar Airways mengatakan rute penerbangan internasional mereka sejauh ini tidak banyak terganggu. Salah satu yang masih aman-aman saja adalah layanan Auckland-Doha nonstop. Layanan ini bahkan dianggap sebagai salah satu rute penerbangan langsung paling panjang di dunia.
Maskapai ini telah terbang ke New Zealand sejak Februari lalu. Sambutan pasar juga relatif baik, dan membantu Qatar Airways untuk mempertahankan pendapatannya secara global. Sehingga, meskipun ada pembatasan di tingkat regional, maskapai ini stabil karena dukungan operasi jaringan globalnya.
Adam Radwanski, manajer senior Qatar untuk Australasia, mengatakan bahwa dampak pembatasan wilayah udara di Timur Tengah tidak berdampak terhadap bisnis mereka di Selandia Baru. “Kecuali penerbangan ke Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain, operasi kami yang lain ke dan dari Doha terus berjalan dengan lancar, dengan sebagian besar penerbangan beroperasi sesuai jadwal,” kata Radwanski.
Dia bahkan mengatakan, kinerja rute Auckland telah melampaui ekspektasi. Permintaan untuk kelas premium sangat tinggi di kalangan wisatawan dari negeri Kiwi itu. Untuk mendorong promosi pasar Selandia Baru, maskapai ini sejak Mei sampai September nanti telah menawarkan kepada semua penumpang, fasilitas menginap hotel bintang, baik itu 4 atau 5 malam di Doha, tergantung pada kelas tempat mereka terbang.
Blokade di Timur Tengah juga tidak mempengaruhi ketepatan waktu layanan Selandia Baru, yang menggunakan pesawat Boeing 777-200. Rute ini rata-rata memakan waktu lebih dari 17 jam untuk sampai ke Doha. “Meskipun sangat banyak bisnis penerbangan seperti kami di Selandia Baru, kami telah bekerja ekstra untuk berkomunikasi dengan mitra dagang, pelanggan dan masyarakat untuk memastikan penerbangan mereka dengan kami akan berjalan seperti biasa,” tambah Radwanski.
Berbagai perusahaan penerbangan termasuk Qatar, telah membuka early bird dengan tarif khusus untuk periode Natal. Tawaran ini akan dimulai dari Agustus hingga Oktober. Data di Google Flights menunjukkan bahwa Qatar memiliki harga di kisaran terendah untuk penerbangan sekitar Natal di pasar yang sangat kompetitif itu.
Qatar Airways telah membuka kantor di Selandia Baru, tepatnya di Auckland untuk mempermudah agen tiket bekerja sama dengan mereka. Ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong lalu lintas yang lebih jauh ke Eropa melalui Timur Tengah. Tentu saja ada perang yang tidak mudah dimenangkan. Dimana Emirates juga menerapkan strategi harga. Apalagi maskapai tersebut cukup populer di Selandia Baru, dan Qatar Airways harus berjuang ekstra keras menghadapi ekspansi mereka. Emirates adalah maskapai yang tidak pernah pelit untuk memasang iklan, dan karena itu popularitas mereka meroket.
Bloomberg melaporkan bahwa Qatar Airways memperoleh dukungan penuh dari kerajaan hingga sebesar 335 miliar dollar AS. Dana besar ini membuat Qatar Airways mampu tumbuh secara agresif. Pembatasan penerbangan di tingkat regional, disikapi dengan stragegi pasar lebih besar di jalur internasional. Maskapai ini melaporkan kenaikan pendapatan 10 persen menjadi hampir 11 miliar dollas AS untuk tahun 2016.