Pesawat Air France rute Paris-Vancouver mengumumkan keadaan darurat dan mendarat di Skotlandia pada Sabtu 15 Juli 2017 karena masalah teknis. Insiden ini sudah dikonformasi oleh juru bicara maskapai tersebut.
Penerbangan 374 dari Bandara Charles de Gaulle Paris ini terpaksi mendarat darurat di Bandara Prestwick Glasgow sebagai tindakan pencegahan setelah bau terbakar terdeteksi. Hingga 24 jam setelah insiden, pesawat masih berada di landasan pacu, untuk penyelidikan lebih jauh. Landasan pacu itu telah dikosongkan, hanya ada aktivitas pemeriksaan pesawat dan pengisian bahan bakar.
Tidak ada penumpang yang luka-luka dalam kejadian ini. Pesawat Boeing 777/200 dengan 294 penumpang bisa mendarat dengan aman tanpa indisen lebih lanjut. Keterangan paling awal dari juru bicara Bandara Prestwick, hanya menyebutkan bahwa pendaratan darurat disebabkan oleh masalah sensorik di pesawat. Namun belum ada rincian lebih jauh.
Air France menegaskan bahwa pesawat tersebut mampu mendarat dengan normal biasanya pada pukul 13:20 hari Sabtu waktu setempat. Air France juga telah mengirim pesawat kedua ke Prestwick untuk menerbangkan penumpang kembali ke Bandara Charles de Gaulle pada hari yang sama.
“Air France mengkonfirmasikan bahwa penerbangan AF374 yang beroperasi dari Paris CDG ke Vancouver pada tanggal 15 Juli 2017, dialihkan ke Glasgow Prestwick dimana pesawat tersebut mendarat dengan normal. Setelah munculnya sedikit bau terbakar di pesawat, awak kabin yang dilatih untuk situasi seperti ini, melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan dan mengalihkan pesawat ke bandara terdekat,” demikian keterangan resmi dari Air France.