Inovasi untuk meningkatkan standar keselamatan penerbangan muncul lagi. Tatarenko Vladimir Nikolaevich mendesain kabin pesawat yang bisa terlepas saat kecelakaan terjadi.
Nikolaevich menghabiskan tiga tahun untuk mengembangkan proyek ambisius tersebut.
Sebagaimana dilaporkan The Independent, Jumat (15/1), desain pesawat tersebut diklaim mampu mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar apabila terjadi kecelakaan.
Nikolaevich merancang sebuah kabin pesawat yang bisa melepaskan diri dari bodi utama burung besi baik saat penerbangan, mendarat, lepas landas, atau dalam berbagai keadaan darurat.
Ketika kabin itu terlepas, akan ada parasut yang mengarahkan kabin untuk mendarat dengan selamat.
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=JeSdj7NC7ZE[/embedyt]
Nikolaevich mengklaim 95% dari beberapa orang yang dia wawancarai mau membayar lebih mahal untuk menumpang pesawat yang dilengkapi dengan kabin yang bisa terlepas ini.
Namun, tidak semua yakin dengan ide tersebut. Sejumlah orang meragukan desain Nikolaevich karena menganggap biayanya terlalu mahal. Desain itu juga dikritik karena membahayakan struktur pesawat secara keseluruhan.
Tak hanya itu, rancangan Nikolaevich dianggap tidak memperhatikan keselamatan pilot. Jika kabin bisa terlepas dan mendarat dipandu dengan parasut jumbo, bagaimana nasib pilot yang berada di kokpit?
Ide ini pernah dimunculkan oleh Airbus pada 2013, namun sampai sekarang belum diwujudkan. Hanya saja, ide Airbus untuk melepas kabin bukan untuk keperluan keselamatan, melainkan demi mempercepat waktu bongkar muat penumpang dan barang di pesawat.