Sepasang tunangan, Michael Hohl dan Amber Maxwell yang terbang menggunakan United Airlines dari Houston, Texas, untuk melakukan pernikahan mereka di Kosta Rika diturunkan petugas keamanan pusat dari penerbangan tersebut.
Penurunan itu terjadi Sabtu 15 April 2017 ditengah pengawasan tinggi perusahaan terhadap layanan pelanggan setelah muncul video menunjukkan petugas keamanan menyeret seorang penumpang berlumuran darah pada pekan lalu dari pesawat United Express di Chicago.
KHOU 11 New di Houston melaporkan pasangan itu diturunkan karena berulang kali mencoba duduk di kursi lebih mahal dan tidak mengikuti arahan awak pesawat
United, yang dimiliki United Continental Holdings Inc, belum menanggapi saat dimintai pendapat tentang kejadian tersebut pada hari Minggu malam.
Michael Hohl mengatakan, mereka berdua mendapati penumpang lain tidur tergeletak di kursi mereka mengingat mereka merupakan penumpang terakhir yang naik ke penerbangan tersebut, sebagaimana yang ia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan KHOU.
Setelah mereka pindah ke kursi kosong di kabin ekonomi, yang terletak beberapa baris di depan, awak pesawat menolak permintaan mereka untuk membayar biaya tambahan, yang menurut United dijual sebagai “ekonomi plus”, dan meminta pasangan tersebut kembali ke kursi asal mereka.
“Kami pikir ini bukan masalah besar, kami tidak ingin pindah dan duduk ke kursi kelas satu,” kata Hohl kepada KHOU. “Kami masih dalam baris kelas ekonomi, beberapa baris di depan kursi kelas ekonomi asli,” kata Hohl menambahkan.
Perusahaan itu kemudian bekerja sama dengan petugas dari Marshall AS, yang ada di pesawat dan mengatakan kepada pasangan tersebut bahwa mereka harus turun dari pesawat. Pasangan ini kemudian didaftarkan ulang dalam penerbangan pada hari Minggu, KHOU dilaporkan.
Sebelumnya, Dr David Dao, dokter berdarah Vietnam-Amerika berusia 69 tahun, yang dalam sebuah rekaman gambar terlihat diseret dari penerbangan United pekan lalu, kemungkinan menggugat perusahaan itu, kata pengacaranya pada hari Kamis.
Setelah kejadian yang memicu kemarahan internasional itu, Kepala Eksekutif United Oscar Munoz meminta maaf kepada Dao, keluarga, serta pelanggannya, dan mengatakan perusahaan tidak akan lagi menggunakan penegak hukum untuk menurunkan penumpang.