Menyadari F/A-18 Super Hornet bukan siluman, Boeing yang membangun pesawat ini membuat langkah berbeda untuk tetap bertahan di era generasi kelima. Perusahaan penerbangan dan pertahanan Amerika tersebut kini menyiapkan varian Super Hornet dengan teknologi anti-siluman yang akan mampu mendeteksi dan membunuh siluman.
Dan Gillian, yang mengelola Program EA-18 dan F / A-18 Boeing, kepada wartawan di Navy League’s Sea-Air-Space conference mengatakan Super Hornet yang akan dibangun memiliki kemampuan yang tidak dimiliki pesawat lain.
“Ini adalah sensor udara ke udara jarak jauh kontra-siluman. Itu sesuatu yang akan dibawa Super Hornet dan tidak dimiliki pesawat lain,” katanya sebagaimana diaporkan DOD Buzz Jumat 7 April 2017.
Pada konferensi, yang diselenggarakan di National Harbor, Maryland, Gillian mengatakan bahwa upgrade Blok III meliputi sistem pelacakan yang lebih baik dan kemampuan yang lebih dalam integrasi jaringan, ditambah peningkatan produksi dan layanan program modifikasi pemeliharaan untuk armada yang ada akan membantu menjaga pesawat tempur multiperan terbang hingga beberapa dekade mendatang.
Pelacakan panas tambahan akan dimasukkan dalam upgrade Blok III. “Saya pikir perubahan besar dan signifikan dari Advanced Super Hornet 2013 ke Super Hornet Blok III 2016-2017 adalah kebutuhan untuk Super Hornet menjadi ‘simpul pintar’ di jaringan Naval Integrated Fire Control-Contra Air [NIFC-CA],” katanya dikutip Aviation International News.
Program pemeliharaan akan berusaha untuk meningkatkan kehidupan pesawat dari 6.000 jam menjadi 9.000 melalui memelihara kelestarian dan rekayasa upgrade.
Operasi terhadap ISIS bersama dengan penundaan program F-35 telah menjadikan Super Hornet menjadi salah satu kekuatan utama yang digunakan Amerika. “Super Hornets telah kerja keras dan melakukan banyak pekerjaan negara, menempatkan banyak jam di pesawat yang tidak direncanakan,” kata Gillian.
Dia mencatat bahwa korosi menjadi masalah pesawat yang duduk menganggur untuk jangka waktu yang lama, sehingga layanan melakukan penilaian untuk menentukan seberapa sering perawatan harus dilakukan dan sejauh mana.
Dua Hornet per bulan sedang dibangun oleh Boeing di St.Louis dan Gillian mengatakan produksi bisa meningkat jika pemerintah asing atau Angkatan Laut AS membeli lebih banyak lagi pesawat generasi keempat tersebut.
Kongres belum memberikan pendapat tentang permintaan dana Angkatan Laut Amerika untuk membeli 24 F / A-18E / F Super Hornet pada tahun fiskal 2017.
Berdasarkan data tahun 2015, Angkatan Laut Amerika saat ini memiliki 545 F / A-18E / F, dengan rencana untuk membeli total 563 pesawat . Angkatan Laut juga berencana untuk membeli total 1.153 EA-18G Growler dengan 114 pesawat sudah ada pada 2015.
Pada bulan November, pemerintah Kanada menghentikan program F-35 dan sedang negoisasi membeli 18 Super Hornet. Kanada saat ini sangat membutuhkan satu skuadron pesawat baru untuk mengganti CF-18 mereka yang sudah berusai 30 tahun. Tetapi pesawat baru akan menjadi penyambung sebelum Kanada benar-benar akan memutuskan pesawat baru yang akan menjadi tulang punggung kekuatan udara mereka.