Sebuah insiden aneh terjadi pada 7 Januari 2017 dan diumumkan pekan lalu, ketika sebuah business jet Challenger 604 yang sedang terbang pada ketinggian 35.000 kaki tiba-tiba berputar-putar hilang kendali. Pesawat yang tengah terbang di atas Laut Arab 630 mil laut tenggara dari Muscat, Oman itu bahkan meluncur ke bawah hingga 25.000 kaki.
Gara-garanya pesawat terbang di bawah sebuah super jumbo jet Airbus A380 yang mengakibatkan wake turbulence atau udara yang berputar yang dirasakan oleh Challenger 604.
Insiden wake turbulensi ini sangat parah hingga menjadikan kedua mesin jet Challenger 604 mati dan pesawat tidak bisa dikendalikan. Ketika pesawat sudah berada pada ketinggian 10.000 kaki pilot baru berhasil menyalakan kembali mesin dan mengendalikan pesawat.
FlightServiceBureau.org melaporkan sejumlah penumpang yang ada di Challenger 604 mengalami luka bahkan ada yang harus dirawat di rumah sakit.
FlightServiceBureau.org adalah jurnal yang kredibel dan terpercays di dunia penerbangan. Dalam laporannya dia menulis debuah Airbus A380-800 Emirates yang kemungkinan dengan nomor A6-EUL dengan penerbangan EK-412 dari Dubai (Uni Emirat Arab) ke Sydney, NS (Australia), dengan rute di FL350 sekitar 630nm tenggara dari Muscat (Oman) dan sekitar 820nm laut Male (Maladewa) pada sekitar 08: 40Z ketika sebuah jet bisnis lewat di bawahnya dalam arah yang berlawanan. A380 melanjutkan penerbangan ke Sydney tanpa insiden dan mendarat dengan selamat.
Sementara jet bisnis, MHS Aviation (Munich) Canadair Challenger 604 pendaftaran D-AMSC melakukan penerbangan MHV-604 dari Male (Maladewa) ke Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) dengan 9 orang di dalamnya, dengan rute di atas Laut Arab ketika Airbus A380-800 terbang 1.000 kaki di atasnya. Setelah melewati bawah A380 di sekitar 08: 40Z awak kehilangan kendali pesawat akibat wake turbulence dari A380 dan mampu mendapatkan kembali kontrol pada ketinggian sekitar 10.000 kaki.
Badan pesawat mengalami beban-G sangat tinggi dan sejumlah penumpang mengalami cedera. Setelah kru berhasil menstabilkan pesawat kru memutuskan untuk mengalihkan ke Muscat (Oman), memasuki Oman Wilayah Udara di 14: 10L (10: 10Z) menyatakan darurat dan pelaporan cedera di kapal dan melanjutkan untuk mendarat di Muscat pada 15: 14L ( 11: 14z) tanpa insiden lebih lanjut. Sejumlah penumpang dibawa ke rumah sakit; salah satunys dilaporkan dengan luka serius. Sementara kerusakan pesawat bisa diperbaiki.
Sebagaimana ditulis The Aviationist, insiden udara karena wake turbulence yang mirip seperti ini pernah menyebabkan kecelakaan yang tragis pada 8 Juni 1966 di atas Barstow, California dekat Edwards Air Force Base ketika pesawat NASA F-104N Starfighter yang diterbangkan oleh pilot uji Joe Walker bertabrakan dengan prototip XB-70 Angkatan Udara Amerika.
Udara berputar yang ditimbulkan mesin yang ada di sayap XB-70 menyebabkan F-104N Walker berputar tanpa kendali dan menabrak ujung sayap kanan XB-70 hingga berantakan. Insiden ini memberikan kontribusi terhadap runtuhnya Program XB-70.
Insiden wake turbulence juga salah satu dari beberapa yang dilaporkan oleh controller dan kru penerbangan di seluruh dunia. Menariknya, setidaknya enam insiden serupa melibatkan wake turbulence yang dilaporkan sejak tahun 2009, semua yang melibatkan pesawat badan lebar sekelas Airbus A380.
Menurut media Aviation Herald, akibat dari laporan ini pengendali lalu lintas pesawat telah memperbarui dan menambahkan petunjuk tambahakn untuk route pesawat yang lebih kecil di sekitar penerbangan A380 pada khususnya.