Setelah lebih dari delapan tahun hanya teronggok, jet tempur F / A-18F Bureau Number (BuNo) 166464 kembali akhirnya kembali beroperasi. Pesawat memulai penerbangan pada 19 April untuk pemeriksaan fungsional.
Karena keterbatasan anggaran Angkatan Laut, BuNo 166464 menjadi korban teman-temannya sendiri. Dia dikanibal pesawat lain agar tetap dapat terbang dan digunakan. 166464 akhirnya duduk diam di jalur penerbangan Lemoore selama hampir dua masa jabatan presiden.
Beberapa orang bertanya-tanya apakah itu akan terbang lagi. Hingga akhirnya pesawat kembali dibangun dan dilengkapi. Super Hornet kembali meraung melintasi langit California dan membantu melatih awak.
Pemain kunci dalam pemulihan pesawat ini adalah pusat perawatan baru yang dirancang khusus untuk mengurus pesawat dalam jangka panjang.
Kurang dari dua tahun yang lalu, Naval Aviation, dan khususnya komunitas Strike Fighter menghadapi masalah yang tampaknya tidak dapat diatasi. Karena persyaratan operasional yang berat selama bertahun-tahun, F / A-18E / F Super Hornet retak lebih cepat dari yang diharapkan.
Sistem pasokan memiliki batas tertentu dan skuadron terpaksa berurusan dengan pesawat jangka panjang yang memakan ruang hangar dan jam kerja. Pada bulan Juni 2018, lebih dari lima pesawat tempur duduk di jalur penerbangan di NAS Lemoore dan tidak dapat terbang hingga sangat membatasi kesiapan penerbangan dan menciptakan peningkatan beban pada pengelola operasional.
Akhirnya dibentuklah lembaga yang khusus mengurus pesawat-pesawat ini. Proses membangun kembali pesawat yang tidak terbang selama bertahun-tahun bukanlah tugas yang mudah. Pertama, pesawat dinilai untuk mengidentifikasi tingkat pekerjaan yang mereka butuhkan.
Menurut Cmdr. Michael Windom, Officer-in-Charge Naval Aviation Maintenance Center for Excellence (NAMCE) hingga enam pesawat sekaligus sedang dalam proses dibangun kembali. Sisanya diberikan perawatan Level 2 untuk mencegah masalah lebih lanjut saat mereka mengantre.