Angkatan Udara Amerika melaporkan bahwa armada pesawat tempur F-15E Strike Eagle mereka saat ini sedang menjalani pengujian perang elektronik yang kritis di Benefield Anechoic Facility (BAF) di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California. Fase pengujian dimulai baru-baru ini dan saat ini sedang berlangsung.
Jon Danner, Manajer Uji Divisi F-15 di Air Force Life Cycle Management Center mengatakan F-15E dilengkapi dengan istem Peringatan Pasif / Aktif dan Survivability atau Passive/Active Warning and Survivability System (EPAWSS) Eagle. Ini adalah sistem avionik digital terintegrasi yang dirancang untuk melindungi F-15E dari sistem pertahanan udara musuh.
“Angkatan Udara memodernisasi armada F-15 dengan EPAWSS, yang mampu mendeteksi, mengidentifikasi, menyangkal, melemahkan, mengganggu, dan mengalahkan sistem ancaman modern dan yang muncul di lingkungan yang diperebutkan,” kata Danner sebagaimana dikutip Jane 16 April 2020.
Danner menjelaskan bahwa serangkaian perlindungan diri peperangan elektronik di F-15E Strike Eagle saat ini masih menggunakan teknologi analog tahun 1970 yang dirancang untuk operasi tempur di lingkungan yang dipertahankan oleh ancaman darat dan radar udara era tahun 1980-an.
Lingkungan ancaman yang muncul saat ini jauh lebih beragam, kompleks dan adaptif. Selain itu teknologi yang sudah tua telah menjadikannya lebih sulit dan mahal untuk dipertahankan.
EPAWSS mengambil keuntungan dari teknologi komputasi, penerima, dan pemancar generasi terbaru untuk memberikan respons yang lebih cepat, lebih cerdas terhadap ancaman dan informasi yang dapat ditindaklanjuti pilot
Fase uji pertama di BAF diselesaikan pada April 2019 dan ters yang sedang berlangsung diperlukan untuk mengumpulkan data guna menetapkan integrasi radar EPAWSS dan kemampuan peringatan rudal dan penghitung elektronik mengukur ECM ke platform F-15E.
Apa yang bisa dilakukan Strike Eagle dengan teknologi baru ini? dan bagaimana sejarah pesawat tersebut? mari kita simak: