Pada tahun 1952, insinyur penerbangan Douglas Ed Heinemann berusaha menciptakan pengganti pesawat tempur AD1 Skyraider milik Angkatan Lau Amerika.
Dia mengusulkan untuk mengganti salah satu pesawat pembom tempur tunggal terbesar yang pernah dibangun dengan salah satu jet tempur terkecil yang pernah ada.
Di setiap kesempatan, Heinemann merancang pesawat untuk mengurangi berat dan kompleksitas, hingga menghasilkan jet tempur yang hanya berukuran 12 meter dan beratnya hanya lima ton dalam kondisi kosong.
Upaya ini akhirnya melahirkan A-4 Skyhawk. Kecil dan sederhana menjadi ciri dari jet tempur ini, tetapi di balik kesederhaannya jet tempur tersebut telah membutikan dirinya sebagai elang tempur yang sulit dikalahkan di banyak medan tperang.
A-4 Skyhawk bisa mengukir tempat utama  dalam sejarah Amerika  serta sejumlah negara seperti Israel, Argentina dan juga Indonesia
Bagaimana kisah panjang jet tempur ini? Mari kita simak