Sebagian besar dari Anda pasti pernah menyaksikan film ‘Memphis Belle” yang berkisah tentang sebuah bomber B-17 Amerika di era Perang Dunia dan krunya. Tetapi mungkin belum semua tahu kenapa Memphis Belle menjadi pesawat yang begitu terkenal dan legendaris bagi Amerika.
Memphis Belle, dibangun seperti Boeing B-17F-10-BO lainnya, dia keluar dari jalur produksi untuk U.S. Army Air Corps (sekarang Angkatan Udara Amerika) dengan nomor seri pabrik 3470 sementara nomor seri USAAC adalah 41-24485. Pesawat ini masuk Inventaris USAAC pada 15 Juli 1942.
Pada bulan September tahun tersebut dia akan ditugaskan ke unitnya, Bombardment Group ke-91 di Bangor Maine. Sebulan kemudian perjalanannya ke perang akan dimulai. Pada 1 Oktober 1942 dia terbang ke rumah permanennya di Skadron Bomber atau saat itu disebut Skuadron Pembom ke-324 di RAF Bassingbourn Inggris.
Seperti tradisi waktu itu, pesawat boleh diberi nama oleh krunya sendiri. Nama Memphis Belle sendiri terinspirasi oleh Margeret Polk, seorang wanita yang menjadi kekasih Robert K Morgan, sang pilot pesawat. Polk adalah penduduk Memphis Tennessee.
Pada awalnya dia bermaksud menamai pesawat itu sebagai “Little One” nama hewan peliharaan Polk. Tak lama kemudian, Morgan dan co-pilot Jim Verinis menonton film “Lady for a Night,” di mana aktris terkemuka memiliki perahu sungai yang dijuluki “Memphis Belle.”
Sebagaimana ditulis The Aviationist 6 April 2020, setelah selesai nonton film tersebut Morgan dan timnya bersepakat untuk menamai pesawat mereka dengan Memphis Belle. Kemudian dia menghubungi George Petty dari majalah Esquire dan meminta gambar gadis untuk nama tersebut. Petty setuju dan memberikan sebuauh lukisan wanita yang pernah dimuat di edisi April 1941. Lukisan itu kemudian dilukis oleh seniman grup 91, Kopral Tony Starcer.
Lalu apa alasan yang membuat Memphis Belle begitu terkenal? Pada 7 November 1942, Belle terbang untuk misi tempur pertamanya. Ini adalah awal dari kisah besarnya. Sejak itu Belle menjadi pesawat pembom berat pertama yang menyelesaikan 25 misi dengan krunya utuh, dan berhasil kembali ke Amerika Serikat. Suatu prestasi yang dianggap mustahil oleh banyak orang, karena rata-rata di Angkatan Udara ke-8 saat itu adalah 18 misi sebelum kehilangan pesawat dan atau awaknya.
Belle adalah gadis yang tangguh, berulang kali menerima tembakan dan terus terbang. Saat rusak dia segera diperbaiki dan kru terbang dengan pesawat lain.
Di antara kerusakan yang diperbaiki termasuk penggantian sembilan mesin, kedua sayap, dua ekor, dan kedua roda pendaratan utama. Awalnya, pesawat melakukan misi pemboman terhadap posisi Nazi di Perancis.
Misi pertamanya adalah menyerang Kota Brest Prancis pada 7 November 1942. Sedangkan misi pertama untuk menyerang Jerman dilakukan pada 14 Februari 1943 dengan menjatuhkan bom di Kota Hamm.
Misi terakhirnya adalah pada 17 Mei 1943 dengan menyerang Kota Lorient, Perancis dan setelahitu pesawat diterbangkan kembali ke Amerika Serikat pada 8 Juni 1943 untuk melakukan tur Ward Bond. Pesawat tetap diterbangkan oleh kru asli Belle selama perang.
Selama perjalanan inilah nama-nama kru ditambahkan ke pesawat, di samping 25 bom yang menandakan 25 misi yang berhasil. Tanda-tanda lain di pesawat termasuk 8 Swastika yang menandakan 8 pesawat tempur Jerman ditembak jatuh oleh awak di atas Belle.
Memphis Belle hampir dihancurkan tetapi diselamatkan oleh Walikota Memphis Tennessee. Pesawat akhirnya ditempatkan di gudang sampai tahun 1949 sampai dia dipindahkan untuk ditempatkan di National Guard Armory. Di sinilah dia duduk sampai tahun 1980-an. Kondisinya semakin memburuk karena berada di luar ruangan bahkan sejumlah bagian dicuri dan dirusak.
Pada tahun 1970-an, Walikota lain mengembalikan pesawat ke Angkatan Udara Amerika yang mengizinkan kota itu menyimpan pesawat dengan syarat pesawat itu dikembalikan ke kejayaannya.
Pada tahun 2003 Belle dipindahkan ke fasilitas restorasi di dalam ruangan, tetapi sekali lagi tidak pernah ada tindakan. Kondisi ini menyebabkan Angkatan Udara Amerika meminta agar pesawat dikembalikan ke mereka dan untuk dipulihkan dan dipajang di Museum Nasional Angkatan Udara Amerika di Dayton Ohio.
Pada Oktober 2005 pemulihan Memphis Belle dimulai. Selama 12 tahun restorasi yang melelahkan, impian Memphis Belle dipulihkan akhirnya terwujud. Sebagai bagian dari restorasi paling luas dalam sejarah Museum Angkatan udara. Belle yang benar-benar tercabik-cabik, dibangun kembali, dan dicat ulang persis ketika dia mendarat setelah misinya yang ke-25.
Selama pemulihan bahkan ditemukan bahwa ratusan nama dan pesan pribadi ditemukan tergores di kulit aluminium yang diberikan orang-orang ketika pesawat tur War Bonds. Dengan selesainya restorasi pada tahun 2017 Belle siap untuk dipajang di depan umum. Pada Mei 2018 secara resmi pesawat diresmikan dan pesawat diletakkan di dalam aula Perang Dunia II dan sekarang berfungsi sebagai pusat koleksi.
Warisan dan kisah Memphis Belle tidak hanya hidup di dalam museum, tetapi juga di antara film. Dalam film berwarna 1944, rekaman Belle dari berbagai misi digunakan sebagai metode membangun moral di dalam negeri.
Film lain, dengan judu Memphis Belle dirislia tahun 1990. Film ini menggunakan beberapa pesawat B-17 yang masih bertahan, dan merupakan dramatisasi dari misi-misi akhir. Banyak B-17 yang digunakan untuk film masih terbang di pameran udara hari ini, termasuk yang dikonversi ke model G, dan dicat menyerupai Belle.
Soal misi, meski diakui Belle mencapai angka langka 25, sebenarya itu bukan pertama yang diraih sebuah bomber. Kehormatan itu sebenarnya milik B-24 Liberator “Hot Stuff” dari Bombardment Group 330, yang menyelesaikan tonggak luar biasa 3,5 bulan sebelumnya. Sayangnya, Liberator itu jatuh ketika dalam perjalanan ke Amerika Serikat untuk tur War Bond, setelah menyelesaikan 5 misi tambahan di Eropa.