Jumlah operasional MiG-21 mulai menurun di akhir 1980-an dan 1990-an, ketika model yang lebih modern menggantikan mereka di layanan garis depan, dan setelah runtuhnya Uni Soviet menyebabkan penurunan dramatis kekuatan Rusia.
Negara klien Soviet merasakan dampaknya juga hingga tidak bisa lagi menjaga pesawat mereka dalam pelayanan. Namun, banyak angkatan udara terus menggunakan MiG-21 dan varian dari China.
MiG-21 saat ini masih terbang bersalam 18 angkatan udara di seluruh dunia, termasuk dua anggota NATO, Rumania dan Kroasia. Fishbed terbang di sekitar 40 angkatan udara lainnya sejak tahun 1960. J/F-7 digunakan 13 negara, dan telah pensiun di empat negara.
China, Rusia, dan Ukraina masih melaksanakan pemeliharaan dan pembaruan pada pesawat yang ada. Munculnya 3D Print dapat membuat lebih mudah bagi operator saat ini untuk menjaga Fishbed mereka dalam pelayanan, karena mereka dapat menghasilkan suku cadang dan upgrade di negara mereka.
Beberapa Fishbed yang ada dalam operasional saat ini menghasilkan banyak perubahan kemampuan dibandingkan pesawat tempur yang keluar dari produksi tahun 1959. Mereka membawa senjata yang jauh lebih canggih, termasuk R-60 AAM, Magic 2 dan Python III.
Hal ini membuat mereka jauh lebih mematikan daripada sepupu mereka yang lebih tua. Selain itu, upgrade elektronik mereka telah menempatkan radar dan peralatan komunikasi, dan memungkinkan menembakkan amunisi presisi dipandu.
China telah mengakhiri produksi pada J-7, yang berarti bahwa kita telah melihat varian MiG-21 terakhir keluar dari jalur perakitan. Kroasia dan Rumania akan membuang Fishbed mereka dalam lima tahun ke depan. Setelah serentetan kecelakaan, India akhirnya akan mempensiun MiG-21 (dengan asumsi mereka telah benar-benar dapat memperoleh atau menghasilkan pengganti). China akan menurunkan J-7 ke tugas pertahanan dan pelatihan.
Tetapi ini bukan berarti akhir dari Fishbed. Banyak dari J-7 dan F-7 masih cukup baru, dan dapat tinggal di layanan untuk beberapa waktu. Bangladesh mengakuisisi selusin terakhir F-7 pada 2013, dan tidak akan memerlukan penggantian dalam waktu dekat.
Selain itu banyak angkatan udara hanya tidak memiliki persyaratan untuk memiliki pesawat yang lebih canggih atau mahal daripada Fishbed. Mungkin tidak pernah ada pesawat tempur hidup selama 100 tahun (meskipun B-52 mungkin sangat mungkin mencapai angka itu sebelum pensiun akhir).
Yang jelas MiG-21 akan dengan mudah mencapai waktu 60 tahun, dan mungkin 70 tahun dan bisa hingga 100 tahun yakni hingga 2059. Satu hal yang pasti MiG-21 akan tetap menjadi salah satu jet tempur ikonik sepanjang sejarah.