Banyak proyek pesawat kontroversial, tetapi Avro Canada CF-105 Arrow mungkin bukan hanya kontroversial tetapi yang paling meninggalkan misteri.
Dirancang dan dibangun oleh Avro Canada pada pertengahan 1950-an, berdasarkan studi yang dilakukan oleh militer Kanada.
Militer Kanada menyimpulkan dari studi mereka bahwa Soviet yang paling mungkin untuk menyerang daratan Amerika Utara dengan terbang di atas Kutub Utara menggunakan dan pembom kecepatan dan ketinggian tinggi. Cara yang paling efektif untuk memerangi ancaman ini adalah untuk mengembangkan pencegat yang tangguh.
Ketika awal Perang Dingin, Kanada muncul sebagai pemain utama dalam industri penerbangan, mampu memproduksi pesawat seperti Canadair F- 86 dan Avro Canada CF-100 Canuck.
Pada awal 1950-an, Kanada menemukan Angkatan Udara tidak memiliki pencegat supersonik. Sementara itu, para insinyur di Avro Canada yang sebagian adalah dari program CF-103 gagal.
Meskipun program CF-103 adalah sebuah kegagalan, ilmuwan Kanada mendapatkan pengalaman berharga yang mempengaruhi dalam desain Arrow Avro. Seperti banyak pencegat periode waktu, pesawat ini besar, sayap delta dan dua mesin yang kuat. Pesawat menggunakan turbojet Orenda Iroquois Seri II.
Pesawat ini hampir seratus persen buatan Kanada dan dipandang sebagai lambang industri kedirgantaraan negara tersebut. Tetapi pembatalan tiba-tiba terhadap program ini terjadi pada 20 Februari 1959 oleh Perdana Menteri Diefenbaker. Pembatalan mendadak tentu saja sangat mengejutkan.
Langkah berikutnya dari Perdana Menteri bahkan lebih keterlaluan. Enam pesawat prototipe dan cetak biru mereka harus dipotong dan dihancurkan. Meskipun laporan resmi menyatakan bahwa semua prototipe dan peralatan terkait hancur, laporan tidak resmi mengatakan bahwa salah satu contoh dari Arrow Avro diam-diam diterbangkan ke pangkalan udara RAF Kent International, di Inggris.
Lalu mengapa program yang hebat dan sebenarnya sukses itu tiba-tiba dihentikan? Menurut salah satu penjelasan, seluruh fasilitas Avro di Kanada kala itu disusupi oleh agen KGB dan Perdana Menteri Diefenbaker membuat perintah untuk menghancurkan semua jejak dari program panah untuk mencegah teknologi yang mutakhir pergi ke Soviet. Konspirasi atau fakta? Entah juga
Tetapi juga banyak dari teori konspirasi mengarah pada Amerika Serikat, menunjukkan bahwa Washington telah menggunakan pengaruh jahat entah untuk membunuh Arrow agar tidak menyaingi desain Amerika yang kurang maju.
Sampai hari ini, kisah CF-105 tetap hidup di hati banyak penggemar penerbangan Kanada. Beberapa masih mengklaim bahwa salah satu prototipe selamat dari kehancuran, yang (sementara sangat tidak mungkin) yang akan menjadi keuntungan besar bagi sebuah museum yang beruntung suatu hari nanti.
Pada tahun 2012, beberapa komentator menyarankan (entah serius atau tidak) pembangunan kembali Arrow sebagai pengganti F-35. Pemerintah Kanada menolak usulan tersebut. Selain itu banyak orang Kanada masih menggunakan siluet khas Arrow.
Dalam arti tertentu, Arrow telah menjadi Foxbat sebelum Foxbat yakni pencegat super dengan kinerja tinggi tetapi dengan beberapa kelemahan mencolok sebagai pesawat tempur superioritas udara.
Kemajuan teknologi bisa meningkatkan kecepatan Arrow (meskipun tidak dengan Foxbat), tapi desain memiliki banyak masalah umum untuk jet tempur generasi ketiga.
Seperti Foxbat (atau F-106), Arrow akan sangat sulit melakukan serangan darat. Mengingat belokan tajam ke arah pesawat pembom tempur multirole terjadi pada 1970-an.
Specifications
- Crew: 2
- Length: 77 ft 9 in (23.71 m)
- Wingspan: 50 ft 0 in (15.24 m)
- Height: 21 ft 2 in (6.25 m)
- Powerplant: 2 × Pratt & Whitney J75-P-3turbojets
- Dry thrust: 12,500 lbf (55.6 kN) each
- Thrust with afterburner: 23,500 lbf (104.53 kN) each
- Maximum speed: Mach 1.98 (1,307 mph, 2,104 km/h) at 50,000 ft (15,000 m) max. Recorded speed; Mach 2+ potential
- Cruise speed: Mach 0.91 (607 mph, 977 km/h) at 36,000 ft (11,000 m)
- Combat radius: 360 NM (410 mi, 660 km)
Armament
- Rockets: 1–4× AIR-2 Genie unguided nuclear rockets (or)
- Missiles: Up to 8× AIM-4 Falcon, Canadair Velvet Glove (cancelled in 1956) or 3 AIM-7 Sparrow II 2D active guidance missiles (cancelled)